TRIBUNTERNATE.COM- Memasuki pertengahan bulan Ramadhan, seiring berjalannya waktu, antusiasme kita menyambut bulan suci yang penuh berkah ini sudah tak sebesar saat awal puasa.
Energi dan semangat kita juga mulai berkurang karena sudah menjalankan beberapa hari puasa.
Memasuki waktu dua pertiga Ramadhan, inilah saatnya untuk menghidupkan kembali antusiasme dan semangat kita.
Jangan lupa bahwa sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan adalah inti dari bulan suci ini.
Kuatkan tekad dan niat kita untuk tetap semangat dan bahagia menjalani setiap hari di bulan Ramadhan.
Berikut adalah beberapa tips untuk membangkitkan kembali semangat Ramadhan kita yang telah layu seiring berjalannya waktu, dilansir dari Muslim Hands UK.
1. Perbaiki tujuan Ramadhan
Ilustrasi Agenda (KOMPAS.COM)
Pertama-tama, tinjau kembali tujuan yang kita tetapkan pertama kali di awal Ramadhan.
Di manakah tujuan yang telah kita capai sekarang?
Apakah kita sudah berada pada jalur yang benar untuk mencapai tujuan terakhir?
Tak perlu khawatir jika kita masih jauh dari tujuan awal kita.
Pada pertengahan bulan Ramadhan ini, belum terlambat untuk mengejar ketinggalan kita.
Tarik napas dalam-dalam, banyak berdoa, dan terus semangat hingga mencapai tujuan akhir kita.
Jika kita merasa semangat kita menurun pada pertengahan Ramadhan, cobalah mengingat untuk terus semangat hingga sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Buatlah catatan tentang cara dan waktu terbaik untuk beribadah kepada Allah SWT sehingga kita siap sepenuhnya untuk menyambut sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Hal ini karena, sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan ini sangatlah penting.
Banyak berkah dan rahmat yang dijanjikan oleh Allah SWT kepada kita.
Dan tentu saja kita tidak ingin melewatkan salah satu manfaat besar yang akan diberi-Nya, bukan?
3. Cobalah membentuk rutinitas
Ilustrasi shalat idul fitri di rumah. (Tribunjabar.id/Gani Kurniawan)
Jika selama ini kita mengabaikan sholat malam, sekarang adalah waktu terbaik untuk membuat dengan rutinitas malam yang lebih bermanfaat.
Kita harus mulai mengubah pikiran selama Ramadhan, bahwa akan ada lebih banyak berkah di malam hari daripada di siang hari.
Mungkin sulit bagi kita untuk melakukan shalat malam karena kita butuh istiahat.
Akan tetapi, hal ini dapat disiasati.
Sisihkan waktu untuk tidur siang di siang hari untuk menambah energi dan tetap waspada di malam hari.
Cobalah dan bentuk rutinitas shalat malam ini untuk membantu mengembalikan semangat beribadah di bulan Ramadhan serta untuk mempersiapkan diri menghadapi malam-malam dengan pahala yang luar biasa.