TRIBUNTERNATE.COM- Tak terasa bulan suci Ramadhan sebentar lagi akan tiba.
Begitu pula dengan hari-hari istimewa di dalamnya yang penuh dengan pahala.
Terutama sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan yang selalu dicari oleh umat Muslim.
Di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan tersebut, orang akan berlomba-lomba untuk memaksimalkan upaya terakhir untuk mendapatkan pahala di bulan suci dengan sebanyak mungkin.
Dalam sepuluh hari terakhir ini ada sebuah kesempatan spesial bagi orang yang serius mencarinya.
Lailatul Qadar adalah sebuah malam yang spesial di bulan suci Ramadhan.
Berikut ini adalah pembahasan selengkapnya mengenai malam Lailatul Qadar, mulai dari pengertian, apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar agar mendapatkan pahala yang maksimal, hingga kapan waktu Lailatul Qadar, dilansir dari Muslim Hands UK.
1. Apa itu Lailatul Qadar?
Lailatul Qadar, bila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi 'Malam Kekuatan' atau 'Malam Takdir'.
Malam Lailatul Qadar ini adalah malam yang terhormat dan penuh keberuntungan, di mana Al-Qur'an pertama kali diturunkan.
Al-Qur'an menggambarkan malam ini sebagai 'malam yang lebih baik dari seribu bulan'. [Al-Qur'an 97: 3]
Baca juga: Ini Cara Bangkitkan Semangat Bulan Suci Ramadhan yang Mulai Layu Saat Masuki Waktu Pertengahan Puasa
2. Apa yang harus kita lakukan di malam Lailatul Qadar?
Ada banyak cara untuk mendapatkan pahala pada malam yang diberkati ini.
Beberapa diantaranya yakni itikaf, beribadah malam, dan beramal.
Lalukan itikaf di masjid pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan jika memungkinkan.
Itikaf adalah cara terbaik untuk mendapatkan pahala Lailatul Qadar.
Selain itikaf, cara lain untuk mendapatkan pahala Lailatul Qadar adalah dengan melakukan ibadah malam hari yang khusyu pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan.
Berdoalah, minta berkah, rahmat, dan pengampunan kepada Allah SWT.
Selain itikaf, beribadah di malam hari, melakukan amal baik juga dapat memaksimalkan pahala yang kita dapat di Lailatul Qadar.
Pahala untuk setiap tindakan baik yang dilakukan selama malam ini, lebih baik daripada melakukan tindakan yang sama selama lebih dari 83 tahun.
3. Kapan malam Lailatul Qadar tiba?
Malam yang diberkati ini dapat terjadi di salah satu dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.
Oleh karena itu, untuk lebih amannya, kita harus berkomitmen untuk melakukan ibadah ekstra pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.
Dengan melakukan itu kita tidak hanya akan mendapatkan lebih banyak pahala, kita juga tidak akan berisiko melewatkan malam yang diberkati ini.
Aisha RA berkata, 'Ketika sepuluh hari terakhir (Ramadhan) dimulai, Nabi SAW akan mengencangkan ikat pinggangnya (yaitu mengerahkan dirinya sendiri), dan dia akan menghidupkan malam-malamnya (yaitu berdoa sepanjang malam), dan dia akan membangunkan keluarganya (untuk sholat) '. [Bukhari]
Baca juga: Bagaimana Hukumnya Membayar Utang Puasa Ramadhan Setelah Nisfu Syaban, Haram atau Halal?
4. Apa saja tanda-tanda Lailatul Qadar?
Tidak ada tanda khusus untuk malam yang penuh berkah ini.
Namun, beberapa orang mengatakan mereka mengalami ketenangan dan kedamaian pikiran.
Sejak para malaikat turun pada malam ini, kita mungkin akan merasakan ketenangan dan kedamaian pikiran, dan diliputi dengan kelembutan hati.
Malam Lailatul Qadar ini juga tidak terlalu panas atau sangat dingin tetapi terasa sedang.
Matahari yang terbit keesokan harinya adalah matahari yang tidak terlalu panas.
5. Apa pahala Lailatul Qadar?
Abu Hurairah berkata bahwa Nabi SAW bersabda: 'Barangsiapa berdiri (dalam sholat malam) Ramadhan karena iman dan dengan harapan pahala, dosa-dosanya sebelumnya akan diampuni. Dan barang siapa yang menghabiskan malam Lailatul Qadar dalam sholat karena iman dan dengan harapan pahala, dosa-dosanya sebelumnya akan diampuni '. [Nasa'i]
Setiap ibadah dan tindakan yang dilakukan pada malam ini, seperti membaca Al-Qur'an, shalat malam, dan berdzikir, dan mengingat Allah SWT, pahalanya lebih baik daripada melakukan ibadah yang sama selama seribu bulan.
(TribunTernate.com/Qonitah)