Sebenarnya ya, alhamdulillah aku masih waras. Kalau aku enggak keguguran, masih ada bayinya.
Ya enggak bakalan aku mau ngelakuin itu. Suami aku pasti ngebawelin," kata Chelzea.
Nekat meluncur dari tempat tinggi, Chelzea mengaku ingin menghilangkan perasaan sedihnya pasca keguguran.
Menghibur sang istri, Nail senantiasa menguatkan Chelzea.
Mengenai Chelzea yang mengalami keguguran, Nail mengurai kecurigaannya.
Nail curiga, keguguran Chelzea ada hubungannya dengan faktor genetik.
"Kita enggak tahu ya, itu hanya Allah yang tahu. Selama ini kita menjaga. Tapi aku curiga, mungkin ada faktor gen," pungkas Nail.
Sebab sebelum Chelzea, sang ibunda dan Paula Verhoeven juga mengalami keguguran sebelum melahirkan anak pertama.
"Orangtua Chelzea, sebelum ngelahirin Kak Paula keguguran dulu. Kemudian Kak Paula sebelum ngelahirin Kiano, keguguran dulu. Dan kamu, ya mungkin aku berpikirnya seperti itu," ungkap Nail Fadhly.
Mengalami keguguran, Chelzea nyatanya tak diberi kesakitan yang parah.
Bahkan, janin Chelzea yang telah gugur bisa keluar secara alami dari rahimnya tanpa dikuret atau minum obat.
"Kata dokter ada tiga cara, dikuret, pakai obat, dan alami. Karena kandungan aku muda, umur lima minggu, alhamdulillah di USG udah bersih, jadi aku enggak perlu kuret atau minum obat, langsung alami," ujar Chelzea.
Usai mengurai kabar duka, Chelzea dan Nail berganti memberikan kabar bahagia.
Satu bulan kosong, Chelzea Verhoeven akhirnya hamil lagi.
Dan kini, di bulan Maret, usia kehamilan Chelzea sudah berjalan tiga bulan.