Mampu Mengencerkan Darah, Aspirin Dapat Membantu Mengurangi Risiko Kematian Pasien Covid-19 Kritis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi aspirin. Pasien Covid-19 memiliki darah yang cenderung mudah menggumpal. Dengan kemampuannya mengencerkan darah, aspirin dapat mencegah penggumpalan darah.(Shutterstock)

Dari orang-orang ini, 98 orang meminum aspirin dalam seminggu sebelum masuk rumah sakit, atau selama 24 jam pertama setelah masuk rumah sakit.

Para peneliti membandingkan hasil untuk orang-orang ini dengan 314 orang yang tidak menggunakan aspirin.

Di antara mereka yang memakai aspirin, dosis harian rata-rata adalah 81 miligram, dan lama pengobatan rata-rata adalah 6 hari.

Dalam analisis data mereka, para peneliti memperhitungkan variabel lain yang terbukti mempengaruhi tingkat keparahan COVID-19 oleh para ilmuwan, termasuk usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, ras, hipertensi, dan diabetes.

Setelah penyesuaian ini, penggunaan aspirin dikaitkan dengan 43% penurunan risiko masuk kondisi kritis yang harus dirawat unit perawatan intensif.

Kemudian juga terdapat 44% penurunan risiko ventilasi mekanis, dan 47% penurunan risiko kematian di rumah sakit.

Meskipun tidak ada bukti bahwa aspirin meningkatkan risiko perdarahan, para peneliti tersebut tetap menyarankan agar berhati-hati.

"Sampai uji coba terkontrol secara acak dari aspirin dilakukan, sangat penting untuk menanggapi optimisme ini dengan hati-hati. Selain itu, perlu memperhatikan risiko aspirin beserta potensi manfaatnya pada pasien yang terkena Covid-19," tulis peneliti itu dalam artikel jurnalnya.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkini