TRIBUNTERNATE.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan update atau pemutakhiran dari fenomena Siklon Tropis Seroja.
Infografis mengenai update Siklon Tropis Seroja dirilis di akun Twitter resmi BMKG, @infoBMKG, pada Rabu (7/4/2021).
Menurut update per Rabu, 7 April 2021 pukul 01.00 WIB, Siklon Tropis Seroja terpantau berada di Samudera Hindia, sebelah selatan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Lokasi siklon tersebut berada di titik koordinat 12.3 Lintang Selatan (LS) dan 118.8 Bujur Timur (BT) atau sekitar 335 kilometer sebelah selatan-barat daya Waingapu.
Siklon Tropis Seroja bergerak dengan kecepatan 10 kilometer per jam ke arah Barat Daya, menjauhi wilayah Indonesia.
Baca juga: Ada Siklon Seroja, BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem untuk Rabu-Kamis, 7-8 April 2021
Baca juga: Sempat Selamatkan Tetangga, Pria Korban Banjir Bandang di Adonara hingga Kini Nasibnya Tak Diketahui
Baca juga: Tuai Kontroversi, Surat Telegram Kapolri Terkait Larangan Media Siarkan Arogansi Polisi Dicabut
Menurut pemutakhiran terbaru ini, Siklon Tropis Seroja masih menimbulkan dampak signifikan terhadap cuaca di sejumlah wilayah di Indonesia.
Beberapa wilayah berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang, maupun sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang.
Selain itu, ada pula beberapa wilayah perairan Indonesia yang mengalami gelombang laut tinggi.
Berikut rinciannya:
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan sedang:
- Nusa Tenggara Timur
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat, disertai petir/kilat dan angin kencang:
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
Wilayah perairan yang diperkirakan mengalami gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4,0 meter
- Perairan barat Lampung
- Samudera Hindia barat Lampung
- Selat Sunda bagian selatan
- Perairan selatan Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Barat
- Samudera Hindia selatan Pulau Jawa hingga Bali
- Perairan selatan Pulau Sumba hingga Pulau Rote
Wilayah perairan yang diperkirakan mengalami gelombang laut setinggi 4,0 hingga 6,0 meter
- Perairan selatan Nusa Tenggara Barat hingga selatan Pulau Sumba
Diketahui, Siklon Tropis Seroja mulanya tercatat sebagai bibit siklon tropis 99S.
Setelah itu, BMKG memberi penyematan nama Seroja, sesuai dengan urutan nama dari BMKG secara internasional.
Mengingat sistem siklon tropis tersebut masih berada di wilayah tanggung jawab Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC), maka nama siklon tropis yang akan diberikan adalah "SEROJA" sesuai dengan urutan nama siklon tropis dari BMKG secara internasional.
BMKG telah mengeluarkan rilis informasi potensi cuaca ekstrem sebagai dampak dari bibit siklon tersebut sejak 2 April 2021 lalu.
Keberadaan bibit siklon tropis 99S yang berkembang menjadi siklon tropis tersebut menimbulkan terjadinya cuaca ekstrem yang signifikan.
Yakni berupa hujan sangat lebat, angin kencang, gelombang laut tinggi, dan berdampak pada terjadinya bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sehingga, cuaca ekstrem yang menimbulkan banjir besar dan tanah longsor di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dipicu oleh adanya Siklon Tropis Seroja.
(TribunTernate.com/Rizki A.)