Halmahera Timur
Halmahera Timur Berbenah Menuju Transformasi Kemajuan

Banjir Bandang di NTT

Sempat Selamatkan Tetangga, Pria Korban Banjir Bandang di Adonara hingga Kini Nasibnya Tak Diketahui

Semua keluarganya selamat, tetapi di balik perjuangannya Kapitan Corebima malah menjadi korban banjir dan hingga kini belum ditemukan.

Dokumen warga/istimewa via kompas.com
Banjir memporakporandakan rumah warga di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (4/4/2021). 

TRIBUNTERNATE.COM – Banjir bandang yang terjadi di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyisakan duka yang mendalam.

Pasca-banjir bandang, puluhan orang dilaporkan hilang, sementara banyak warga yang kehilangan harta benda.

Salah satu kisah duka dari banjir bandang Adonara adalah tentang seorang pria bernama Kapitan Corebima.

Kisah Kapitan Corebima membuat warga dan tim yang membantu evakuasi tak kuasa menahan air mata.

Kapitan Corebima merupakan seorang satpam yang bekerja di sebuah bank di Waiwerang.

Ia menjadi korban banjir bandang yang hingga saat ini masih belum ditemukan.

Banjir memporakporandakan rumah warga di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (4/4/2021).
Banjir memporakporandakan rumah warga di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (4/4/2021). (Dokumen warga/istimewa via kompas.com)

Warga Adonara yang bernama Ramadhan mengungkapkan, malam saat kejadian Kapitan masih menyelamatkan istri dan anaknya dari banjir bandang yang datang tiba-tiba datang saat mereka sedang tidur.

Usai menyelamatkan keluarganya, Kapitan terus berupaya menyelamatkan tetangganya agar bangun dari tidur karena terjadi banjir.

Semua keluarganya selamat, tetapi di balik perjuangannya Kapitan Corebima malah menjadi korban banjir dan hingga kini belum ditemukan.

Menurut Ramadhan, tetangganya yang lain selain Kapitan Corebima ditemukan meninggal dunia setelah sempat menyelamatkan warga saat banjir.

“Kalau sampai sekarang keluarga masih belum menemukan Kapitan. Malah ada tetangganya yang bangunkan  (warga lain, red.) bernama Umar lalu menjadi korban telah ditemukan warga," katanya.

Diketahui, saat malam terjadinya banjir, Umar sempat dibangunkan oleh Kapitan.

Saat ini, jasad Umar sudah ditemukan.

Sementara, Kapitan sampai sekarang belum ditemukan, tetapi istri dan anaknya sudah mengungsi ke Wairburak.

"Mereka selamat, tapi Kapitan belum ditemukan," kata Ramadhan kepada POS-KUPANG.COM pada Senin, 5 April 2021 malam di Waiwerang.

Baca juga: MFA, Pengemudi Mobil Fortuner Arogan Juga Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan Lalu Lintas

Baca juga: Tuai Kontroversi, Surat Telegram Kapolri Terkait Larangan Media Siarkan Arogansi Polisi Dicabut

Baca juga: Negara Produsen Vaksin Hadapi Gelombang Ketiga, Menkes Minta Maaf Vaksinasi Covid-19 Berkurang

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved