TRIBUNTERNATE.COM - Musisi Anang Hermansyah menjadi salah satu artis yang mengikuti uji klinis Vaksin Nusantara.
Tak hanya Anang, sang istri, Ashanty dan putranya, Azriel Hermansyah juga mendapat kesempatan yang sama.
Ketiganya bahkan disuntik langsung oleh penggagas Vaksin Nusantara, yakni mantan Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto.
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram, Ashanty mengaku selektif dalam memilih vaksin Covid-19 yang dimasukkan ke dalam tubuhnya.
Sebab, istri Anang ini memiliki penyakit autoimun.
Tak lupa, Ashanty menyampaikan rasa terima kasihnya pada dokter Terawan atas kesempatan yang diberikan pada keluarganya tersebut.
Baca juga: Ashanty Buka Suara tentang Kehadiran Jokowi di Pernikahan Atta-Aurel: Ada Kedekatan dari Dulu
Baca juga: Anang & Ashanty Persembahkan Lagu untuk Aurel Hermansyah: Aku Titipkan Permata Hatiku Tuk Kau Miliki
"Alhamdulillah udah selesai vaksin.. uji klinis Vaksin Nusantara.. semoga kita selalu diberi kesehatan.. terima kasih dr Terawan sudah memberi kesempatan buat kita, khususnya aku yg punya autoimmune jadi harus ekstra cari yg aman @ananghijau @azriel_hermansyah," tulis Ashanty di Instagram, Sabtu (24/4/2021).
Ashanty pun tampak mengabadikan momen saat putra dan suaminya disuntik vaksin.
Dalam kesempatan tersebut, anak kedua Anang Hermansyah, Azriel tampak tenang saat disuntik Vaksin Nusantara.
Berbeda dengan sang anak, Anang Hermansyah justru panik dan ketakutan.
Anang Hermansyah pun berteriak-teriak dan tak bisa diam.
Usut punya usut, suami Ashanty tersebut ternyata takut dengan jarum suntik.
Ia beberapa kali mengaku takut pada dokter Terawan yang bakal menyuntikkan Vaksin Nusantara.
Bahkan saking takutnya, mantan suami Krisdayanti itu mengeluarkan kata-kata umpatan dalam bahasa Jawa.
"Wedi (takut), pak. Sumpah wedi, pak. Janc***," kata Anang sembari menghentakkan kakinya berulang-ulang untuk menghilangkan rasa takutnya.
"Yo wis, ora opo-opo (Ya sudah tidak apa-apa)," tutur Terawan tenang.
Tingkah Anang Hermansyah itu membuat orang yang ada di ruangan tersebut tertawa.
Ashanty pun sesekali menenangkan suaminya.
"Bismillah yang. Harus diem, yang," kata Ashanty menenangkan.
Polemik Vaksin Nusantara, Jokowi: Saya Dukung Risetnya
Polemik pengembangan Vaksin Nusantara ternyata tak luput dari perhatian Presiden Jokowi.
Jokowi meminta kegaduhan dan polemik terkait Vaksin Nusantara itu segera dihentikan.
Menurutnya, prokontra soal penelitian Vaksin Nusantara harusnya dibahas dalam kajian ilmiah.
Para pakar di bidang pengembangan vaksin dan lembaga yang memiliki kewenangan yang seharusnya mengisi ruang perdebatan.
”Ini kan urusan ilmiah, biarlah sesuai dengan mekanisme ilmiah. Mestinya perdebatannya itu perdebatan ilmiah, ini masak politikus ngurusin vaksin, lawyer ngurusin vaksin, apa urusannya?" kata Jokowi, Selasa (20/4/2021).
”Itu kan ada tahapan-tahapannya, diikuti saja. Ini ramai banget, ada yang dukung BPOM-lah, ada yang dukung Pak Terawanlah,” imbuhnya.
Jokowi menilai dalam kondisi pandemi saat ini apa pun jenis penelitian terkait penanganan Covid-19 diperlukan.
Namun ia menekankan, penelitian itu harus berdasarkan kajian ilmiah dan prosedur yang berlaku.
Baca juga: Vaksin Nusantara Tidak Dikomersilkan, Tak Perlu Izin Edar BPOM, Jokowi Dukung Penelitiannya
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Buka Suara Soal Vaksin Nusantara: Jangan Debat di Tataran Politik dan Media
"Saya mendukung penelitiannya, risetnya, saya mendukung segala upaya penelitian untuk penanganan Covid-19," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, siapapun boleh mengembangkan penelitian terkait treatment untuk penyembuhan Covid-19.
Namun, hingga saat ini yang terlihat kemajuannya dengan jelas adalah Vaksin Merah Putih.
"Ini kan penelitian, siapapun silakan membuat vaksin sendiri. Tapi progres yang saat ini kelihatan adalah salah satunya vaksin merah putih, meskipun mungkin baru 2022 selesai. Kalau vaksin Nusantara kan dari sel dendritic," ujar Jokowi.
Lebih lanjut, terkait penanganan Covid-19, Jokowi menekankan pentingnya seluruh masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Utamanya menggunakan masker.
"Harus eling lan waspada, ingat dan waspada," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, Indonesia harus menjaga tren penurunan kasus Covid-19.
Jangan sampai, Indonesia mengalami penambahan kasus seperti yang terjadi di India atau berbagai negara lainnya.
Menurut Jokowi, menekan angka penyebaran Covid-19 adalah hal penting.
Sebab jika kasus naik, maka bukan hanya sektor kesehatan yang terdampak, tetapi juga sektor ekonomi.
Padahal sektor ekonomi Indonesia sudah mulai mengalami perbaikan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul “KETAKUTAN Anang Disuntik Vaksin Nusantara, Suami Ashanty Ini Sampai Ucap Sumpah Serapah: Sumpah Wedi”