Hari Ini 100 Tahun yang Lalu Soeharto Lahir, Simak Profil Presiden Kedua RI dan Kenangan Mbak Tutut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden kedua RI, Soeharto. Foto diambil pada 15 Januari 1998.

Kenangan Soeharto di Mata Putrinya, Mbak Tutut

Putri mendiang Presiden RI ke-dua Jenderal Besar TNI HM Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana mengenang perjuangan ayahanda di masa kepemimpinannya menjadi Presiden.

Siti Hardijanti Rukmana atau yang karib disapa Tutut Soeharto mengatakan, semasa kepemimpinan Soeharto perkembangan ekonomi Indonesia meningkat.

Bahkan kata dia, Indonesia berhasil diakui menjadi negara berkembang dari yang sebelumnya negara miskin.

"Pada era pembangunan atau era orde baru, bangsa kita berhasil membangun ekonomi tumbuh secara konstan, rata-rata diatas 7 persen pertahun, Alhamdulillah kemiskinan berhasil ditekan ke angka 11 persen pada tahun 1997," kata Tutut dalam sambutannya pada acara haul 100 tahun lahirnya Soeharto, di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Selasa (8/6/2021). 

Tak hanya itu, anak dari keluarga Cendana itu juga menyatakan kalau diakhir kepemimpinan Soeharto, Indonesia sempat mendapat julukan sebagai Macan Asia.

Hal itu dikarenakan banyaknya penghargaan dunia yang dicapai Indonesia pada era orde baru atau saat mendiang Soeharto memimpin.

"Bahkan pada akhir orde baru bangsa ini telah berada pada fase sebagai negara industri baru di Asia ada juga yang menyebutkan sebagai macan Asia",

"Capaian itu tidak dapat dipungkiri suka atau tidak tentunya menjadi pijakan bagi tahapan-tahapan hingga masa saat ini," tukasnya.

Profil Soeharto

Dikutip dari kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id, Soeharto merupakan Presiden kedua Republik Indonesia.

Soeharto adalah anak dari seorang petani yang juga sebagai pembantu lurah dalam pengairan sawah desa.

Ayahnya bernama Kertosudiro dan ibunya bernama Sukirah.

Saat berusia delapan tahun, Soeharto masuk sekolah.

Ia sering pindah sekolah.

Presiden kedua RI, Soeharto. Foto diambil pada 15 Januari 1998. (Kompas.com/JB Suratno)

Baca juga: Wasekjen PDIP soal Bambang Pacul yang Sebut Ganjar Pranowo Keminter: Biasa Saja itu Mengingatkan

Baca juga: Jika Indonesia Masuk Zona Merah Pandemi Covid-19, Ini Risiko yang Diperingatkan Ekonom

Halaman
1234

Berita Terkini