Virus Corona

Lindungi Diri dari Varian Baru Virus Corona, Simak Panduan Terbaru Cara Mengenakan Masker

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona penyebab penyakit Covid-19. Di tengah munculnya ancaman varian baru virus corona, simak pedoman terbaru mengenakan masker untuk cegah penularan Covid-19.

TRIBUNTERNATE.COM - Di tengah munculnya ancaman varian baru virus corona, simak pedoman terbaru mengenakan masker untuk cegah penularan Covid-19.

Indonesia tengah mengalami lonjakan kasus infeksi virus corona penyebab penyakit Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

Bahkan, varian baru virus corona mulai mendominasi kasus infeksi Covid-19 di Tanah Air.

Hingga 13 Juni 2021 lalu, sudah ada 145 kasus Covid-19 tercatat muncul akibat terpapar tiga varian baru virus corona.

Dikutip dari Kompas.com, tiga varian baru itu adalah B.1.1.7 yang disebut varian Alpha, B.1.351 bernama varian Beta, dan B.1.617.2 yang dinamakan varian Delta.

Varian baru Covid-19 tersebut dapat menyebar lebih mudah dan cepat antar individu.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Indonesia Hadapi Dominasi Varian Baru Virus Corona

Ilustrasi Covid-19 (freepik)

Munculnya varian Covid-19 yang lebih menular, menandakan kita harus mengambil tindakan pencegahan yang baik, bahkan lebih penting, dari sebelumnya.

Mengingat keefektifannya, mengenakan masker ganda, kombinasi masker bedah dan masker kain, bisa menjadi alat penting dalam mencegah penyebaran varian ini.

Lantas, seberapa efektif mengenakan masker ganda untuk mencegah penyebaran Covid-19?

Mengutip Health Line, rekomendasi mengenakan masker ganda dikeluarkan berdasarkan temuan studi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS lewat sebuah simulasi.

Dalam simulasi yang dilakukan, peneliti mengevaluasi efektivitas masker kain saja, masker bedah saja, dan masker ganda.

Para peneliti menemukan, masker ganda mampu memblokir 85,4 persen droplet yang mengandung virus.

Sementara masker kain hanya 51,4 persen dan masker bedah 56,1 persen.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Epidemiolog: Indonesia Sudah Lama dalam Kondisi Herd Stupidity

Baca juga: Tri Rismaharini Jelaskan Alasan Pemerintah Terapkan Micro Lockdown saat Kasus Covid-19 Melonjak

Cara Memakai Masker Ganda

Simak cara memakai masker ganda yang benar untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian baru. Kenakan masker bedah lebih dulu, kemudian lapisi dengan masker kain. (CDC)

Untuk meningkatkan pencegahan Covid-19, tak semua masker bisa dikombinasikan.

CDC merekomendasikan untuk melapisi masker bedah dengan masker kain.

Berdasarkan hasil studi, kombinasi dua masker tersebut memberikan perlindungan yang jauh lebih baik bagi pemakainya dan orang lain, dibandingkan masker kain atau masker bedah itu sendiri.

Beberapa kombinasi masker lainnya mungkin tidak akan meningkatkan efektivitas mencegah virus.

Bahkan, di antaranya mungkin akan membuat kesulitan bernapas.

Karena itu, hindari kombinasi masker seperti berikut ini:

- Dua masker bedah;

- KN95 dan masker lainnya;

- N95 dan masker lainnya.

Sebelum keluar memakai masker ganda, pastikan Anda telah mencobanya terlebih dulu di rumah.

Periksa hal-hal berikut:

- Pastikan masker kain membantu menekan masker bedah. Untuk mengeceknya, letakkan tangan di atas masker dan rasakan udara yang keluar dari tepi masker saat Anda bernapas.

- Pemakaian masker ganda yang benar seharusnya tak membuat Anda kesulitan bernapas.

- Pastikan masker Anda tidak menghalangi penglihatan.

- Jika Anda bisa menjaga jarak setidaknya enam kaki (sekitar 1,8 meter) dari orang lain saat di luar rumah, Anda bisa mengenakan satu masker.

Tanya Jawab Covid-19 Varian Delta yang Patut Diwaspadai

ILUSTRASI Gejala Covid-19 Varian Delta (Freepik)

Mengapa Varian Delta Menjadi Perhatian?

"Varian Delta menjadi perhatian karena lebih menular, jelas. Lebih mudah menyebar dari satu orang ke orang lain," kata Dr. Prabhat Jha, ahli epidemiologi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Dalla Lana Universitas Toronto dan Direktur Pusat Penelitian Kesehatan Global di Rumah Sakit St. Michael Kanada

"Ada beberapa kemungkin varian Delta bisa lebih mematikan atau menyebabkan penyakit lebih parah."

Beberapa ahli mengatakan varian Delta sekitar 50 persen lebih mudah menular daripada varian Alpha.

"Pikirkan virus membutuhkan kunci untuk memasuki sel Anda," ujar Dr. Jha.

"Kunci itu adalah apa yang biasa disebut protein lonjakan, atau protein S1."

"Covid-19 bermutasi saat pandemi berlanjut secara global untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan menjadi lebih menular."

"Jika virus bisa mengubah diri menjadi kunci yang lebih baik, kemungkinan besar virus akan bisa membuka pintu sel untuk masuk ke dalam sel manusia."

"Inilah yang dilakukan oleh mutasi."

Bagaimana Varian Delta Terdeteksi?

Covid-19 dideteksi menggunakan tes polymerase chain reaction (PCR).

Setelah sampel dikonfirmasi positif, langkah selanjutnya adalah menyaring varian yang menjadi perhatian (variants of concern).

Dr. Jha mengatakan tes skrining awal yang digunakan di Kanada saat ini, bisa mencari dua mutasi spesifik yang menunjuk pada varian virus.

Saat ini, kata dia, tes skrining ini bisa mendeteksi varian Alpha dan Beta atau apakah virus itu varian yang tidak diketahui.

"Tes penyaringan awal sudah cukup untuk menentukan apakah itu Alpha atau Beta juga, tetapi tidak memberi tahu apakah itu Delta," kata Dr. Jha.

"Untuk melakukan itu, Anda harus mengurutkan seluruh virus."

Sayangnya, Dr. Jha mengatakan proses itu adalah proses yang lebih panjang – yang menyebabkan keterlambatan dalam melaporkan jumlah kasus Delta.

"Kita bisa lakukan dengan bukti yang lebih baik dan lebih banyak pengurutan dan melihat seperti apa sebarannya di berbagai bagian provinsi," kata Dr. Jha.

Dia mengatakan pekerjaan sedang dilakukan untuk memungkinkan tes penyaringan dengan cepat mengidentifikasi varian Delta.

"Ilmu pengetahuan harus bekerja lembur," tambahnya.

Apakah Vaksin Efektif Melawan Varian Delta?

Jawaban singkat: ya.

Menurut Dr. Jha, sebuah penelitian di Inggris menunjukkan dua dosis vaksin memberikan sekitar 90 persen perlindungan terhadap penyakit parah akibat varian Delta.

"Kabar baiknya dengan vaksinasi ganda, kemungkinan untuk dirawat di rumah sakit atau meninggal karena varian Delta sangat rendah," katanya.

"Dua dosis jauh lebih baik daripada satu."

Namun, Dr. Jha memperingatkan bukti lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi apakah vaksin juga efektif untuk mencegah penularan lebih lanjut dari varian Delta.

Bagaimana tentang Varian Lainnya di Masa Depan?

Semakin banyak Covid-19 menyebar secara global, semakin besar pula risiko munculnya varian baru di masa depan, kata Dr. Jha.

"Kita tidak akan bisa mengontrol varian kecuali kita mengontrol transmisi komunitas di seluruh dunia."

Dia mengatakan varian akan mencoba berevolusi untuk menghindari kerja vaksin.

"Kekhawatiran besarnya adalah, bagaimana dengan, bukan Delta, tetapi Epsilon yang lebih kuat dari Delta dan seolah berkata, 'Saya bisa melakukan yang lebih baik,'" kata Dr. Jha.

"Jika varian itu bisa masuk dan tidak ada vaksinnya, itu akan menjadi masalah besar."

"Untuk mengatasi itu, satu-satunya strategi adalah memvaksinasi dunia," katanya.

"Jika tidak, hanya masalah waktu sebelum varian kembali dan vaksin kita tidak lagi berfungsi."

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul TANYA JAWAB Covid-19 Varian Delta: Alasan Mengapa Menjadi Perhatian hingga Efektivitas Vaksin

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Tiara Shelavie, Kompas.com/Wahyuni Sara)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Panduan Terbaru Cara Pakai Masker yang Benar untuk Cegah Penularan Covid-19 Varian Baru

Berita Terkini