Jika Fadjroel Rachman Jadi Dubes RI, PDIP Usul Tugas Jubir Presiden Dialihkan ke Mensesneg/Seskab

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/1/2020). Anggota DPR RI Fraksi (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menanggapi soal kabar masuknya nama Fadjroel Rachman pada 33 daftar nama calon dubes RI.

TRIBUNTERNATE.COM - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menanggapi soal kabar masuknya nama Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) Fadjroel Rachman pada 33 daftar nama calon duta besar (dubes) Republik Indonesia.

Terkait kabar tersebut, Djarot memiliki sebuah usul.

Yakni, tugas juru bicara diserahkan kepada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno atau Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

"Untuk ke depan, sebaiknya jubir presiden bisa diserahkan kepada Menseskab atau Mensesneg. Sehingga tidak ada tumpang tindih dalam menyampaikan informasi terkait kebijakan yang diambil oleh presiden," kata Djarot Saiful Hidayat kepada wartawan, Minggu (27/6/2021).

Dijelaskan Ketua DPP PDIP itu, peran Mensesneg sekaligus sebagai jubir sudah terjadi di beberapa pemerintahan sebelumnya, misalnya pada pemerintahan Presiden Soekarno dan Soeharto.

"Pengalaman di masa sebelumnya Bung Karno menunjuk Pak Ruslan Abdulgani dengan sebutan Jubir Usman yang diberikan tugas khusus untuk menyampaikan kebijakan BK tentang Manipol Usdek," ujarnya.

"Sedangkan di masa Soeharto Pak Moerdiono Mensesneg ditunjuk sebagai jubir presiden untuk menyampaikan informasi terkait dengan kebijakan presiden dan hasil rapat kabinet," katanya.

Baca juga: Kemenkes RI Beri Klarfikasi tentang Pesan Berantai Indonesia Masuk Negara Risiko Tinggi Covid-19

Baca juga: Viral Foto Pasien Covid-19 Tidur di Lantai Tanpa Alas, Ini Penjelasan Pemerintah

Sebelumnya Presiden Jokowi telah mengirimkan daftar nama 33 calon duta besar (Dubes) RI di sejumlah negara sahabat kepada DPR RI.

Dari 33 kandidat Dubes tersebut, ada nama Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman.

Melalui daftar itu, Fadjroel ditempatkan menjadi dubes RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, berkedudukan di Nur-Sultan.

Tribunnews.com mengkonfirmasi kabar tersebut kepada Fadjroel Rachman. Ia pun tak membantah kabar penunjukan dirinya tersebut.

Ia mengatakan, bahwa apa pun tugas yang diberikan oleh Presiden Jokowi merupakan sebuah anugerah yang tak ternilai.

"Apa pun tugas negara yang diarahkan Presiden Joko Widodo kepada saya adalah anugerah tak ternilai," kata Fadjroel Rachman kepada Tribunnews.com, Jumat (25/6/2021).

Fadjroel menambahkan, bahwa tugas negara merupakan tugas mulia untuk memajukan kejayaan Bangsa Indonesia.

"Karena tugas negara adalah tugas mulia, di mana pun, untuk kejayaan negara dan bangsa menuju Indonesia Maju," katanya.

Halaman
1234

Berita Terkini