TRIBUNTERNATE.COM - Di tengah lonjakan kasus infeksi Covid-19 yang dialami Indonesia, tabung oksigen menjadi barang yang diburu oleh masyarakat.
Dengan meningkatnya jumlah pasien Covid-19 yang mengalami sesak nafas dan membutuhkan tambahan oksigen, tak heran apabila tabung oksigen juga mengalami kelangkaan akibat banyak dicari warga,
Sementara, pasien yang membutuhkan tabung oksigen tidak hanya penderita Covid-19 saja, tetapi juga penderita penyakit kronis lainnya.
Bahkan, pemandangan antrean warga yang membawa tabung oksigen untuk diisi ulang terlihat di berbagai sudut-sudut kota , termasuk di Jakarta.
Harganya tabung oksigen juga semakin meningkat.
Salah satu penjual tabung oksigen di bilangan selatan Jakarta, Lita Permatasari juga mengakui hal tersebut.
Ia juga kebingungan saat banyak masyarakat yang butuh tabung oksigen sementara harganya semakin mahal.
Lita merasa kasihan jika dirinya mematok harga tinggi kepada masyarakat yang membutuhkan, tetapi apa boleh buat.
"Dimana-mana harganya sudah pada naik," kata Lita saat berbincang dengan Tribun, Senin (5/7/2021).
Agar tabung oksigen tepat sasaran, Lita mengaku meminta data pribadi pembeli.
Data yang diminta berupa KTP dan surat keterangan hasil rapid test antigen atau PCR yang menunjukkan positif Covid-19.
Baca juga: Pembunuhan Juragan Emas di Papua oleh Selingkuhan Istri, Skenario Dibuat Seolah Perampokan
Baca juga: Kenali dan Hindari! Ini Kondisi yang Bisa Buat Covid-19 jadi Mudah Menular
"Karena stoknya sedikit kan kasihan yang benar-benar butuh kalau yang beli ternyata reseller, dijual lagi," kata Lita.
Jenis tabung oksigen yang dijual Lita adalah ukuran 1,5 meter kubik.
Ia mematok harga di kisaran Rp 2.800.000.
Lita juga menjual tabung oksigen portable ukuran 500 mililiter dengan mematok harga Rp 230.000.
Kenaikan harga tabung oksigen, lanjut Lita, terjadi sangat cepat. Hanya dalam beberapa hari saja harga sudah naik dua kali lipat.
Salah satu contohnya tabung oksigen portable ukuran 500 mililiter.
Pada akhir bulan Juni 2021 atau sekitar tanggal 29-30 Juni harganya di kisaran Rp 99.000 hingga Rp 105.000.
Harga mendadak berubah pada tanggal 1 Juli 2021, menjadi Rp 200.000.
"Parah semua diduitin," kata Lita.
Baca juga: Jika Anak Positif Covid-19, Simak Panduan IDAI tentang Isolasi Mandiri bagi Anak
Baca juga: Ini Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh selama PPKM Darurat, Penumpang Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin
Kenaikan harga tabung oksigen yang diceritakan Lita juga terjadi di beberapa toko daring, atau e commerce.
Pantauan Tribun di salah satu toko belanja daring ternama pada tanggal 29 Juni 2021 tabung oksigen portable ukuran 500 ml masih dijual dengan harga Rp 105.000.
Namun di tempat yang sama pada tanggal 4 Juli harganya sudah naik menjadi Rp 199.000 dan stoknya pun sudah habis.
Juru Bicara vaksin
Covid-19 kementerian kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengakui bahwa ketersediaan oksigen untuk pasien covid -19 di Indonesia mulai terbatas.
Nadia mengatakan hal itu disebabkan karena lonjakan pasien Covid-19 di rumah sakit. Kebanyakan pasien Covid-19 yang datang ke rumah sakit berada dalam kondisi bergejala berat-kritis sehingga membutuhkan oksigen untuk perawatan.
"Terbatas ketersediaannya [oksigen], ini karena kebutuhan yang sangat melonjak untuk pasien Covid-19," ucap Nadia.
Ia menyampaikan, kebutuhan oksigen medis di Indonesia mengalami kenaikan lebih dari enam kali lipat dari biasanya.
Dalam keadaan pandemi sebelum lonjakan, kebutuhan oksigen medis di Indonesia berkisar di angka 400 ton per hari. Namun kini, kebutuhan oksigen medis mencapai 2.500 ton per harinya.
"Dari 400 ton [oksigen] per hari menjadi 2.500 ton per hari. Jadi kami minta industri gas dapat meningkatkan produksi oksigen medis dibandingkan penyediaan gas untuk industri," kata Nadia.(Willy Widianto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Penjual Tabung Oksigen: Minta Hasil Tes PCR Pembeli, Harga Naik Dua Kali Lipat Dalam Tiga Hari