Baca tanpa iklan
Menjual rumah dengan harga yang fantastis bukanlah hal yang mudah, namun bagi Anisa Bahar itu tidak berarti apa-apa.
Ia merasa, lebih baik menyelamatkan masyarakat dari keadaan terpuruk daripada harus mempertahankan harta benda yang dinilainya tak seberapa.
"Menurut orang keputusan sangat berat, tapi menurut aku kayaknya enggak sih, aku ikhlas-ikhlas saja, aku rela saja, nggak ada beban di hati aku untuk melepas rumah yang aku sayang."
"Karena aku berpikir, aku nggak akan mati kok dengan menjual rumah aku, aku nggak punya rumah, aku nggak akan mati."
"Aku masih bisa ngontrak, aku bisa beli rumah yang lain yang lebih kecil."
"Tapi menurut aku, aku harus menolong masyarakat dari kematian dan ini sangat berguna banget, aku bisa menyelamatkan banyak nyawa yang memang harus diselamatkan."
"Jadi menyelamatkan orang dari kematian itu lebih penting daripada cuma sekedar mengorbankan rumah, menurut aku gitu," tutur ibu Juwita Bahar itu.
Baca juga: Sang Ibunda Meninggal Dunia karena Covid-19, Mahalini Idol: Terima Kasih Sudah Menjadi Mama Terhebat
Baca juga: Umumkan Dirinya Positif Covid-19, Sherina Berpesan: Seberapa Ketat Prokes, Kita Masih Bisa Tertular
Lebih jauh, Anisa Bahar mengungkap alasan di balik aksi nekatnya menjual rumah demi menolong pasien Covid-19.
Ia mengaku tak tega melihat orang lain atau sesamanya kesusahan.
"Aku orangnya nggak bisa melihat orang susah," tandas Anisa sambil menitikkan air mata.
Video selengkapnya:
Jual Rumah Rp4 Miliar
Diketahui, Anisa Bahar melelang rumah pribadinya seharga Rp4 miliar demi membantu pasien Covid-19.
Namun, Anisa mengaku sampai saat ini rumah yang dilelangnya itu juga belum laku.
Meski demikian, Anisa memahaminya karena mungkin belum banyak yang tahu fasilitas apa saja yang ada di rumahnya itu.