Berbahaya Jika Dikonsumsi Berlebihan, Berapa Dosis Vitamin C Harian yang Tepat untuk Anak & Dewasa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi vitamin C. Berbahaya jika dikonsumsi berlebihan, berikut dosis vitamin C harian sesuai anjuran The Office for Dietary Supplements AS

TRIBUNTERNATE.COM - Vitamin C adalah sebuah nutrisi yang penting untuk kesehatan.

Hal ini karena vitamin C dapat membantu membentuk dan memelihara tulang, kulit, dan pembuluh darah.

Selain itu, vitamin C juga dikenal sebagai antioksidan.

Vitamin C, yang juga memiliki beberapa nama lain, yaitu L-ascorbic acid, ascorbic acid, and L-ascorbate, merupakan nustrisi yang larut dalam air, dan tubuh manusia tidak dapat menyimpannya.

Untuk mempertahankan kadar vitamin C yang cukup, manusia perlu mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C setiap hari.

Tubuh membutuhkan vitamin C untuk berbagai fungsi seperti membantu tubuh memproduksi kolagen, L-karnitin, dan beberapa neurotransmiter.

Selain itu, sebagai antioksidan, vitamin C membantu menghilangkan zat yang tidak diinginkan yang dikenal sebagai spesies oksidatif reaktif (ROS) dari tubuh.

Vitamin C juga dapat membantu tubuh menyerap zat besi dan juga meningkatkan sistem kekebalan, serta meningkatkan penyembuhan luka.

Baca juga: Sedang Isoman? Ini Cara Mendapatkan Vitamin dan Obat GRATIS untuk Pasien Covid-19 Gejala Ringan

Baca juga: Pemerintah Resmi Luncurkan 3 Paket Vitamin dan Obat Gratis untuk Warga yang Isoman, Ini Rinciannya

ROS adalah zat seperti radikal bebas yang dihasilkan dari proses alami tubuh, paparan polusi, dan faktor lainnya.

ROS dapat menyebabkan stres oksidatif, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kerusakan sel.

Aktivitas antioksidan vitamin C dapat membantu mengurangi peradangan dan menurunkan risiko berkembangnya berbagai kondisi, termasuk beberapa jenis kanker.

Selain itu, tubuh membutuhkan vitamin C untuk memproduksi kolagen.

Kolagen adalah komponen utama jaringan ikat dan membentuk 1-2% dari jaringan otot.

Kolagen merupakan komponen vital dalam jaringan fibrosa seperti: tendon, ligamen, kulit, tulang rawan, usus, pembuluh darah.

Rendahnya kadar vitamin C dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit kudis. Gejala penyakit kudis meliputi sendi bengkak, gusi berdarah dan gigi goyang, anemia, dan kelelahan.

Namun, mengkonsumsi terlalu banyak vitamin C tidak baik untuk tubuh kita.

Jika seseorang mengonsumsi lebih dari 1.000 mg vitamin C per hari, tubuh kita tidak akan bisa menyerap semuanya.

Hal ini dapat menyebabkan diare dan rasa tidak nyaman pada pencernaan.

Mengonsumsi vitamin C dosis tinggi melalui suplemen dapat menyebabkan batu ginjal.

Selain itu, mengonsumsi vitamin C dosis tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan jaringan.

Orang dengan permasalahan hemochromatosis herediter, yang merupakan gangguan penyerapan zat besi, harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin C.

Baca juga: Tips Atasi Bau Mulut Ketika Puasa Ramadan: Rajin Sikat Gigi Setelah Sahur hingga Perbanyak Vitamin C

Dikutip dari Medical News Today, berikut dosis vitamin C harian sesuai anjuran The Office for Dietary Supplements AS:

Usia 0-6 bulan: 40mg per hari

Usia 7-12 bulan: 60mg per hari

Usia 1-3 tahun: 15mg per hari

Usia 4-8 tahun: 25mg per hari

Usia 9-13 tahun: 45mg per hari

Usia 14-18 tahun (pria): 75mg per hari

Usia 14-18 tahun (wanita): 65mg per hari

>19 tahun (pria): 90mg per hari

>19 tahun (wanita): 7mg per hari

Tambahan vitamin C kemungkinan diperlukan selama kehamilan dan saat menyusui.

Sumber Vitamin C

Buah Anggur (drhealthbenefits.com)

Sumber vitamin C terbaik adalah buah-buahan dan sayuran segar.

Vitamin C secara alami dapat ditemukan pada beberapa makanan, terutama buah-buahan dan sayuran.

Selain dari buah-buahan dan sayuran, vitamin C bisa didapatkan dari suplemen vitamin C.

Namun, panas dan memasak dalam air dapat merusak beberapa kandungan vitamin C dalam makanan ini, jadi makanlah makanan mentah sebagai sumber vitamin C.

Beberapa makanan sumber vitamin C yang baik meliputi paprika merah dan hijau, jeruk, anggur, buah kiwi, stroberi, bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya, tomat, kentang, dan kacang polong hijau.

(TribunTernate.com/Qonitah)

Berita Terkini