Namun, Wiku mengingatkan, relaksasi ini bukan berarti masyarakat bisa bebas beraktivitas seperti masa awal sebelum pandemi Covid-19.
Melainkan, secara bertahap masyarakat akan menuju kehidupan normal baru.
"Perlu diingat bahwa melakukan relaksasi bukan berarti menghapus pembatasan layaknya kembali ke masa awal sebelum pandemi Covid-19 terjadi."
"Akan tetapi, secara bertahap dan hati-hati menuju kehidupan normal yang baru sekaligus bersiap jika memang perlu dilakukan pengatatan kembali," jelasnya.
Wiku menjelaskan, ke depan relaksasi atau pelonggaran pengetatan di masa pandemi ini akan terus dievaluasi setiap dua minggu, sesuai dengan riwayat alamiah Covid-19.
"Umumnya sesuai dengan riwayat alamiah Covid-19, evaluasi pelonggaran bisa diamati setelah hari ke-10 sampai dengan ke-14."
"Dimohon kepada masyarakat agar untuk tetap waspada agar kondisi tetap terkendali dan relaksasi dapat dilakukan dengan baik," tandas Prof Wiku.
(TribunTernate.com/Ron)