Namun demikian, pihak Kemenkes Selandia Baru menegaskan bahwa manfaat vaksin Covid-19 Pfizer lebih banyak daripada risikonya.
"Manfaat vaksinasi dengan vaksin Covid-19 Pfizer jauh lebih besar daripada risiko infeksi Covid-19 dan efek samping vaksin, termasuk miokarditis," katanya.
Seperti diketahui, untuk sementara Selandia Baru telah menyetujui penggunaan vaksin Pfizer/BioNTech, Janssen, dan AstraZaneca.
Tetapi, hanya vaksin yang diproduksi Pfizer yang telah disetujui untuk diluncurkan ke publik.
Diketahui pada Senin (30/8/2021), Selandia baru telah melaporkan 53 kasus baru.
Jumlah tersebut menjadikan total infeksi Covid-19 di Selandia Baru ada sebanyak 562 kasus.
Lockdown nasional telah dilakukan sejak awal bulan ini untuk mengalahkan penyebaran Covid-19 varian Delta.
SUMBER: Channel News Asia
(TribunTernate.com/Ron)