Faskes Distrik Kiwirok Papua Diserang KKB, IDI Minta Pemerintah Tarik Nakes ke Tempat Aman

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemukiman warga yang terbakar akibat ulah KKB di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

TRIBUNTERNATE.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membakar sejumlah fasilitas umum di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, termasuk Puskesmas Kiwirok.

Sebelum membakar Puskesmas Kiwirok, KKB yang diperkirakan berjumlah 50 orang, menyerang enam tenaga kesehatan (nakes).

Keempat nakes tersebut memilih melompat ke dalam jurang untuk menyelamatkan diri, sedangkan dua orang sempat dinyatakan hilang.

Menyikapi kejadian ini, Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta pemerintah dan aparat keamanan agar menarik para nakes ke tempat aman.

Hal ini disampaikan oleh IDI melalui rilisnya yang diunggah lewat akun instagram resminya @ikatandokterindonesia, pada Jumat (17/9/2021).

Melalui unggahannya tersebut, IDI menyampaikan 4 poin pernyataan sikap yang diambil olehnya.

IDI menyatakan bahwa pihaknya menyesalkan kejadian tersebut, dan menyampaikan duka cita serta doa untuk sejumlah nakes yang terluka bahkan meninggal dunia. 

Kemudian, IDI juga mengutuk keras semua tindakan kekerasan dan anarkis yang dilakukan kepada faskes dan nakes. 

Baca juga: Hilang Kontak, Pesawat Rimbun Air Ditemukan Hancur di Daerah Rawan KKB, Kru Diduga Tak Selamat

Baca juga: Makin Brutal, KKB Papua Bakar Bandara Aminggaru Ilaga, Sempat Terjadi Baku Tembak dengan Aparat

Selanjutnya, IDI juga meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk menarik nakes yang masih ada di sana ke tempat yang aman.

Selain itu, IDI juga meminta kepada aparat keamanan untuk menindak tegas para pelaku tindak kekerasan dan anarkis agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

Berikut 4 poin pernyataan sikap Pengurus IDI selengkapnya:

"1. Menyesalkan kejadian tersebut dan turut berduka cita atas meninggalya Tenaga Kesehatan, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi tempat yang layak dan keluara yang ditinggalkan diberi ketabahan.

2. Mengutuk keras semua tindakan kekerasan dan anarkis terhadap Fasilitas Kesehatan dan Tenaga Kesehatan yang sedang mendapatkan perlindungan dan tidak dibenarkan menjadi sasaran semua tindak kekerasan.

3. Meminta kepada Pemerintah dan Aparat Keamanan untuk sementara menarik Tenaga Kesehatan ke tempat yang lebih aman.

4 Meminta kepada Aparat Keamanan untuk menindak tegas para pelaku tindak kekerasan dan anarkis agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi serta mengapresiasi Aparat Keamanan yang melakukan tindakan cepat upaya pemulihan keamanan di seluruh Papua khususnya di Distrik Kiwirok."

Halaman
12

Berita Terkini