Perubahan Iklim

Meski Suhu Global hanya Naik 0,5 Derajat Celsius, Ini Dampaknya pada Kehidupan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - kebakaran hutan akibat perubahan iklim.

Hasil panen juga diprediksi AKAN menurun, dengan panen jagung di zona tropis diperkirakan turun tiga persen di dunia yang suhunya naik 1,5 derajat Celcius dan tujuh persen jika suhu meningkat sebesar 2 derajat Celcius.

Gambar wilayah hutan Kalimantan yang hilang. Gambar ini banyak beredar di media sosial. Kerusakan hutan disebut berkaitan dengan banjir yang baru-baru ini melanda Kalimantan Selatan. (Screenshot via Kompas.com)

KENAIKAN PERMUKAAN LAUT

Jika pemanasan global dapat ditahan di level kenaikan suhu Bumi sebesar 2 derajat Celcius, permukaan air laut akan naik sekitar setengah meter selama abad ke-21.

Permukaan air laut akan terus meningkat hingga hampir dua meter pada tahun 2300 - dua kali lipat daripada jumlah yang diprediksi oleh IPCC pada 2019 silam.

Karena ketidakpastian atas keberlangsungan lapisan es, para ilmuwan tidak dapat mengabaikan adanya prediksi kenaikan  permukaan air laut setinggi total dua meter pada tahun 2100 dalam skenario emisi kasus terburuk.

Membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius hanya akan mengurangi kenaikan permukaan laut sekitar 10 sentimeter.

SPESIES MAKHLUK HIDUP DALAM BAHAYA

Semua dampak ini mempengaruhi kelangsungan hidup tumbuhan dan hewan di seluruh Planet Bumi.

Pemanasan global pada level kenaikan suhu sebesar 1,5 derajat Celcius berdampak negatif pada tujuh persen ekosistem.

Pada level kenaikan suhu global sebesar 2 derajat Celcius, angka itu meningkat hampir dua kali lipat.

Peningkatan suhu global sebesar 4 derajat Celcius akan membahayakan setengah dari semua spesies makhluk hidup di Bumi.

Sumber: Channel News Asia

(TribunTernate.com/Rizki A.)

Berita Terkini