Gunung Semeru Meletus

Kisah Nemo, Anjing yang Bertahan 12 Hari di Zona Bahaya Erupsi Gunung Semeru, Setia Tunggu Tuannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Animals Hope Shelter mengevakuasi anjing Nemo di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang. Nemo terus menunggu tuannya pulang, sementara petugas menduga pemilik Nemo meninggal dunia saat Gunung Semeru meletus.

TRIBUNTERNATE.COM - Peristiwa meletusnya Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) lalu menyisakan sejumlah kisah pilu.

Satu di antaranya adalah kisah Nemo, seekor anjing jenis mix herder yang ditemukan dalam kondisi hidup di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang.

Diketahui, Dusun Curah Kobokan termasuk salah satu wilayah yang terdampak erupsi Gunung Semeru.

Setelah erupsi Gunung Semeru, Nemo berkeliaran di sudut-sudut pemukiman selama 12 hari, diduga kuat, hewan berbulu itu sedang menunggu tuannya.

Kisah haru anjing Nemo diungkap oleh Founder Animals Hope Shelter, Christian Joshua Pale. 

Nemo selama 12 hari berada di kawasan zona hitam bahaya erupsi susulan.

Disebutkan Christian, keberadaan Nemo, pertama kali diketahui oleh Tim Sar Baret Nasdem yang membantu melakukan operasi SAR pencarian korban di Dusun Curah Kobokan.

Nemo selalu kabur saat didekati oleh para tim SAR.

Baca juga: Selama Peringatan Hari Kematian Kim Jong Il, Warga Korea Utara Dilarang untuk Tertawa

Baca juga: 2 Bulan Dipenjara atas Kasus Pemerkosaan Santriwati, Herry Wirawan Belum Pernah Dijenguk Keluarga

Baca juga: Viral Video Mobil PJR Cuek Saat Ada Korban Tabrak Lari, Polisi yang Membawa Kini Dibebastugaskan

Anggota Animals Hope Shelter mengevakuasi anjing Nemo di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang. Nemo terus menunggu tuannya pulang, sementara petugas menduga pemilik Nemo meninggal dunia saat Gunung Semeru meletus. (Animals Hope Shelter)

Bantu Temukan Tiga Jenazah

Relawan kesulitan untuk mengevakuasinya, diduga kuat, Nemo hanya ingin bertemu tuannya.

"Nemo ini anjing milik salah seorang warga. Dia biasa jaga lahan kebun milik tuannya. Tuannya diduga meninggal jadi korban erupsi," kata Christian.

Untung, seorang relawan memahami isyarat yang ditunjukkan Nemo.

Nemo minta ingin diikuti, Setelah diikuti, anjing itu kemudian berhenti di satu timbunan material vulkanik.

Relawan yang mencurigainya kemudian meminta bantuan TNI dan anjing K-9.

Lokasi itu diendus dan digali.

Halaman
12

Berita Terkini