TRIBUNTERNATE.COM - Setelah mengakhiri kompetisi Liga 2 bersama AHHA PS Pati, Zulham Zamrun memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Ternate, Maluku Utara.
Kepada wartawan, Zulham Zamrun mengaku masih ingin berkompetisi, meski saat ini dirinya terbilang tak muda lagi bagi ukuran pemain sepakbola.
"Di usia saya sekarang ini, mau buat apa lagi. Tetapi masih ada harapan untuk berkompetisi, entah itu di liga 2 ataupun liga 1," ungkap mantan bomber Persipura Jayapura itu, Rabu (5/1/2022).
"Masih ingin merumput, tergantung rezeki klub mana yang ingin memakai jasa saya," tambahnya.
Ia mengaku kontraknya di klub milik Atta Halilintar itu berakhir pada Januari tahun ini.
Namun, ada sedikit pembicaraan terkait masa depannya untuk menjadi manajer klub sekaligus pemain.
"Kontrak saya berakhir Januari ini, dan belum ada pembicaraan selanjutnya. Namun sebelum saya pulang, Putra Siregar meminta saya untuk menjadi manajer klub sekaligus pemain," kata Zulham.
Terkait tawaran tersebut, Zulham juga mengaku siap.
"Walau masih hanya sebatas pembicaraan biasa, jikalau terwujud, saya nyatakan diri siap akan hal itu," ungkap pemain terbaik Piala Presiden 2016 itu.
Selain belum berkompetisi, alasan kepulangan pemain bernomor punggung 7 di Persib Bandung ini tidak lain adalah rasa rindu dengan keluarga dan kampung halaman.
"Sejak beberapa tahun terakhir, dari PSM Makassar hingga AHHA PS Pati, saya hanya dapat libur beberapa minggu," terang Zulham.
"Nah, sekarang adalah libur panjang saja. Saya bisa di sini (Ternate) sampai 2 atau 3 bulan ke depan," ujarnya.
Bagi Zulham Zamrun, sekarang ini mengejar karir bukanlah sebuah prioritas, melainkan untuk menyusun masa depan.
"Banyak pesepakbola yang usianya sama seperti saya, bingung mau buat apa. Saya tidak (bingung, red.), saya sudah miliki prestasi yang menurut saya itu cukup," tambah Zulham.
"Kenapa? Selama ini saya sudah merasakan asam manisnya kompetisi, dari berbagai klub besar d indonesia. Saya sudah punya semua, termasuk prestasi dan finansial yang cukup. Intinya yang saya cari sekarang ini adalah masa depan, " pungkasnya.
(TribunTernate.com/Munawir Taoeda)