Baca tanpa iklan
TRIBUNTERNATE.COM - Janji Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara untuk mencairkan dana penghasilan tetap (siltap) perangkat desa di Kabupaten Halmahera Utara hingga kini tak kunjung ditepati.
Padahal, dana sudah ada sejak 2021 lalu.
Kepala Desa Gorua Utara, Kecamatan Tobelo Utara, Mirwan mengaku, penghasilan tetap bagi perangkat desa untuk tahun 2021 sudah menunggak selama 3 bulan.
"Benar, siltap perangkat desa tiga bulan belum direalisasi," kata Mirwan kepada TribunTernate.com.
Meski hingga saat ini dana siltap belum dicairkan oleh pemerintah daerah, dirinya tetap bersabar, dan menunggu sampai realisasi.
"Kami tetap menunggu realisasinya," kata Mirwan.
TribunTernate.com telah berusaha untuk mengonfirmasi Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemkab Halut, Mahmud Lasidji, secara terpisah mengenai polemik siltap tersebut.
Namun, nomor telepon seluler Mahmud Lasidji masih berada di luar jangkauan.
Ratusan Kades di Halmahera Utara Gelar Unjuk Rasa
Ratusan kepala desa di Halmahera Utara, Maluku Utara, menggelar unjuk rasa di Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Halmahera Utara, Kamis (30/12/2021), sekitar pukul 10:00 WIT.
Dalam unjuk rasa itu, mereka menuntut pemerintah daerah setempat segera melunasi Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa (Siltap) yang sudah tiga bulan belum ada kejelasan.
Diketahui, para kades mengaku sudah terlalu sering dibohongi dengan janii janji dari pejabat setempat, terutama, Kepala BPKAD Halmahera Utara, Mahmud Lasidji.
"Sudah berulang kali mereka bilang mau bayar siltap, ternyata semua itu omong kosong," teriak sejumlah pendemo.
Berselang beberapa lama, kondisi sempat memanas lantaran para kades membakar ban bekas di area Kantor BPKAD.
(TribunTernate.com/Arafik Hamid)