TRIBUNTERNATE.COM - Pemerintah nampaknya harus mulai serius, dalam memperhatikan pelayanan air bersih.
Sebab, masih ada warga Kota Ternate, Maluku Utara yang hingga kini, belum merasakan satu dari sekian fasilitas publik itu.
Ratusan warga RT 006 di Kelurahan Tobololo, Kecamatan Ternate Barat misalnya.
Pelayanan air bersih tak kunjung dirasakan. Padahal mereka sudah berkali-kali menyambangi PDAM Ternate.
Baca juga: Buah Semangka Paling Banyak Dicari Selama Puasa di Ternate,Nanas dan Pepaya Menyusul
Baca juga: Resep Buka Puasa Praktis Olahan Camilan untuk Takjil: Pangsit Tahu Sosis dan Jalangkote
Yang kini bernama Perumda Air Minum Ake Gaale, untuk mengeluhkan pelayanan air bersih.
Amatan TribunTernate.com, Kamis (14/4/2022), terdapat 51 rumah manfaatkan air hujan, sebagai pengganti air bersih.
Tak hanya untuk mandi dan cuci pakaian, air hujan juga dimanfaatkan sebagai air minum, yang sudah berlangaung bertahun-tahun.
Ida Slamet, warga setempat mengaku, setiap bulan mengeluarkan ratusan ribu rupiah, hanya untuk membeli air bersih.
"Kalau tidak turun hujan, kami terpaksa beli air. Untuk setangki ukurang sedang, kita beli seharaga Rp 200 ribu, "ungkapnya.
Untuk memastikan ketersediaan air, setiap rumah menyediakam tangki cadangan paling sedikit empat buah berkapasitas kurang lebih 1200 liter.
"Di rumah saya ada 5 tangki, jadi kalau hujan kami bersyukur, karena kami ambil dari atap langsung di tampung, "jelasnya.
Karena itu, ia meminta kepada Pemkot Ternate dalam hal ini Perumda Air Minum Ake Gaale.
Agar dapat membangun bak penampunh air, demi kebutuhan air bersih warga sehari-hari.
"Kalau berkenan, ada bak penampungan yang dibuat pemerintah untuk kami, "harapnya. (*)