Gempa Bumi

Warga Korban Gempa Galela Halmahera Utara Dibantu TNI Bersihkan Puing Bangunan yang Roboh

Editor: Mufrid Tawary
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga dibantu TNI membersihkan puing puing rumah warga ya ng roboh di Desa Ngidiho, kecamatan Galela Halmahera Utara akibat gempa bumi Rabu (20/4/2022)

TRIBUNTERNATE.COM- Puing puing bangunan yang roboh akibat gempa bumi beberapa waktu lalu mulai dibersihkan.

Dalam pembersihan itu para korban juga dibantu anggota Kodim 1508 Tobelo dan Yonif 732 Banau Tobelo, Halmahera Utara.

Sejumlah puing puing rumah yang roboh mulai dibersihkan itu di Desa Ngidiho, kecamatan Galela Barat.

Desa Ngidiho  adalah Desa terparah paska Gempa Magnitudo 5,2 di Halmahera Utara, pada Senin (18/4/2022)

Rahman salah seorang warga Desa Ngidiho mengaku mulai membersihkan puing puing rumahnya yang roboh sejak pagi. 

"Sejak pagi 06.30 WIT saya sudah mulai kasih bersih," ucap Rahman, rabu (20/4/2022).

Selain itu Rahman juga mengaku dalam proses pembersihan juga dibantu pihak TNI.

Baca juga: Warga Terdampak Gempa di Halmahera Utara Bahu Membahu Bangun Tempat Ibadah Darurat

Baca juga: Jalan Panta Gunung Galela Halmahera Utara Ditutupi Longsor, Hingga Kini BPBD Belum Turun Lokasi

Gempa bumi dengan magnitudo 5,2 yang terjadi di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Senin (18/4/2022) menyebabkan dua warga mengalami luka ringan.

Hasil perkembangan kaji cepat oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara hingga hari ini tercatat ada 69 unit rumah mengalami rusak berat, 45 rusak sedang, 159 rusak ringan dan 1 tempat ibadah rusak berat.

Dari perkembangan laporan visual menunjukkan beberapa rumah warga mengalami roboh di bagian dinding yang tersusun dari batako dan kayu.

Beberapa warga terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat setelah rumah mereka mengalami kerusakan.

Tercatat ada 215 jiwa dari 48 KK yang terdampak gempabumi.

Adapun cakupan wilayah terdampak gempa bumi yang berpusat di 1.97 LU dan 127.83 BT pada kedalaman 10 kilometer itu meliputi Desa Towara, Desa Baratu, Desa Simau, Desa Soasio dan Desa Pune di Kecamatan Galela.

Kemudian Desa Ngidiho, Desa Dokulamo, Desa Duma dan Desa Kira di Kecamatan Galela Barat.

Sementara itu, tim BPBD Kabupaten Halmahera Utara terus melakukan monitoring dan pendataan di lokasi kejadian bencana.

Mereka juga mengimbau kepada warga terdampak untuk tetap menjaga kewaspadaan sebagai antisipasi gempabumi susulan. (*)

Berita Terkini