TRIBUNTERNATE.COM- Kisah nyata Teruo Nakamura tak berhenti pada 1974. Pelarian dan persembunyiannya justru menginspirasi banyak orang.
Belakangan, Nakamura malah jadi salah satu ikon wisata Morotai, Maluku Utara.
Untuk mengenang kisah di atas, Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai membangun Monumen Teruo Nakamura di Desa Dehegila.
Para wisatawan pun bisa menelusuri jejak pelarian Nakamura dengan mengunjungi monumen itu.
Tribunternate.com Minggu (05/06/2022) mengunjungi Monumen Teruo Nakamura di Morotai, Maluku Utara.
Teruo Nakamura adalah suku asli Taiwan yang direkrut menjadi tentara sukarela kekaisaran Jepang pada perang dunia ke II, sebagai pasukan khusus perang gerilya untuk mempertahankan kepulauan Morotai dari gempuran tentara Sekutu.
Nah jika ingin tau lebih jauh, Tribuners bisa berkunjung ke air terjun Nakamura.
Lokasinya masih berada di Desa Dehegila, tapi di tengah hutan.
Di sana anda bisa membayangkan perjuangan Nakamura bertahan dan menjalani hidup.
Sekadar diketahui, pulau Morotai merupakan salah satu tempat strategis yang diperebutkan Jepang dan Sekutu selama Perang Dunia II kala itu.
Pada 15 September 1944 pasukan Sekutu menyerang tentara Jepang di Morotai.
Singkat cerita, dengan jumlah pasukan yang lebih banyak, Sekutu menaklukkan Jepang dan menjadi penguasa baru di sana. (*)