TRIBUNTERNATE.COM - Pembahasan mengenai nama-nama tokoh yang digadang-gadang akan maju jadi calon presiden (capres) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 masih terus ramai diperbincangkan.
Beberapa nama tokoh pun santer terdengar, di antaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sejumlah survei telah mengungkap nama-nama yang populer maju jadi Capres 2024.
Salah satunya survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Survei terbaru LSI Denny JA menunjukkan ada lima tokoh yang masuk daftar divisi utama capres.
Hal ini disampaikan oleh Direktur CPA LSI Denny JA Ade Mulyana S.Sos, MM dalam konferensi pers virtual LSI Denny JA pada Rabu (6/7/2022).
Setiap nama tokoh tersebut memiliki 'tiket' maju capres dan ada partai yang siap sedia mengusungnya.
Selain itu, faktor elektabilitas yang tinggi juga berpengaruh.
Tokoh pertama dalam divisi utama capres menurut survei LSI Denny JA adalah Puan Maharani.
Puan Maharani memiliki tiket tersendiri dari PDI-P untuk masuk ke pertarungan capres dalam Pilpres 2024.
Menurut Ade meskipun Puan elektabilitasnya tidak tinggi, tapi PDI-P tetap bisa mengusungnya menjadi capres.
Mengingat PDI-P adalah partai yang memiliki presentase sebesar 22,26 persen di DPR, melebihi batas 20 persen ketentuan bagi partai untuk memilih capres yang diusungnya.
"Pertama ada Puan Maharani, meskipun elektabilitasnya tidak tinggi tapi Puan ini memiliki tiket tersendiri untuk masuk ke pertarungan capres dan cawapres. Karena PDI-P memiliki presentase lebih dari 20 persen di DPR," kata Ade dalam konferensi pers virtual LSI Denny JA pada Rabu (6/7/2022).
Ade menambahkan, meskipun seorang tokoh memiliki elektabilitas tinggi, tapi jika tidak memiliki partai yang memenuhi syarat, maka tokoh tersebut tetap tidak bisa diusung menjadi capres.
Tokoh kedua ada Airlangga Hartarto yang sama-sama memiliki tiket menjadi capres lewat partai koalisinya KIB, layaknya Puan dengan PDI-P.