TRIBUNTERNATE.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa bumi di dua daerah berbeda pada Sabtu (9/7/2022) pagi.
Pertama, ada gempa bumi dengan kekuatan 5,0 magnitudo yang mengguncang wilayah Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (9/7/2022) pukul 05.50 WIB.
Menurut BMKG, episenter terletak di koordinat -9.57 Lintang Utara (LU) dan 112.93 Bujur Timur (BT).
Atau tepatnya berlokasi pada jarak 163 kilometer barat daya Lumajang.
Gempa berpusat di laut dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca juga: BMKG Sebut Sesar Baribis Masih Aktif, Bergerak 5 mm per Tahun, Picu Gempa Bumi Megathrust Jakarta?
Baca juga: BREAKINGNEWS: Gempa Berkekuatan 5.0 Guncang Ternate, Tidak Berpotensi Tsunami
Setelah Lumajang, BMKG mendeteksi terjadinya gempa bumi dengan magnitudo 5,0 di wilayah Melonguane, Sulawesi Utara.
Gempa bumi terjadi pada pukul 08.08 WIB.
Episenter terletak di koordinat 5.51 Lintang Utara (LU) dan 126.48 Bujur Timur (BT), atau tepatnya 169 kilometer Melonguane.
Gempa Bumi terjadi pada kedalaman 10 kilometer.
BMKG menyatakan gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"#Gempa Mag:5.0, 09-Jul-22 08:08:39 WIB, Lok:5.51 LU,126.48 BT (169 km BaratLaut MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis BMKG melalui akun Twitter @infoBMKG.
Skala MMI dalam Kejadian Gempa
Apa yang dimaksud Skala MMI itu?
Skala MMI (Modified mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa.
Skala MMI dibagi menjadi 12 berdasarkan informasi korban selamat dan kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.