Petani di Halmahera Utara Ancam Gelar Aksi Jika Harga Kopra Turun Lagi

Editor: Munawir Taoeda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANCAM: Menurut Junaidi Mauraji, petani kelapa, fenomena anjloknya harga kopra dan naiknya harga kebutuhan pokok, membuat petani kelapa di Halmahera Utara resah. Karena itu, para petani mengancam akan melakukan aksi jika harga kopra kembali turun, Sabtu (27/8/2022).

TRIBUNTERNATE.COM - Petani kopra di Halmahera Utara mengancam akan menggelar aksi, jika harga kopra kembali turun.

"Kalau dipukul rata, harga kopra di Maluku Utara Rp 7 ribu per kilogram."

"Tapi ditingkat pengecer, harga kopra di Halmahera Utara dihargai Rp 6.500 per kilogram, "aku Junaidi Mauraji, petani kelapa.

Aksi yang dimaksud ialah, untuk menyuarakan jeritan hati petani kelapa.

Baca juga: Harga Kopra Maluku Utara Terbaru Makin Membuat Petani Menjerit, Tersisa Rp 6 Ribu Sekilo

Di mana pemerintah baik daerah maupun provinsi, mampu memperhatikan nasip petani kopra, terutama di Halmahera Utara.

"Hidup kami bergantung pada kopra, kalau harganya terus turun, kami tidak bisa membeli kebutuhan pokok sehari-hari, "keluhnya.

Menurutnya, harga kebutuhan pokok naik, tapi harga kopra menukik turun.

Hal ini terancam bagi petani, apalagi petani kelapa sepertinya.

"Sembilan bahan pokok memang naik, dan harga kopra semakin hari turun, ini ancaman bagi torang (kami) petani, "keluhnya.

Baca juga: Harga Rempah Ternate Hari Ini, 23 Agustus 2022: Kopra Turun Rp 6.700 per Kilogram

Sementara, alasan turunnya harga kopra di Maluku Utara, karena pengaruh pasar global.

Selain itu stok di pabrik melimpah, sehingga harga di setiap daerah turun.

"Alasannya karena stok kopra disana (pabrik) banyak, jadi harganya turun, "tandasnya. (*)

Berita Terkini