2. Alphonso Davies jadi kunci kemenangan
Odilion Kossounou dan Jeremie Frimpong tidak terlalu lambat, tetapi Alphonso Davies bisa mengantisipasi gerakan mereka.
Duo ini nyaris tidak berhasil menciptakan gol ketika kecepatan Alphonso Davies memperdaya mereka.
Odilion Kossounou dan Jeremie Frimpong tidak bisa menanganinya dan hasilnya, Alphonso Davies mampu menerobos di dalam dan di sekitar kotak sepanjang malam.
Pertahanan Bayern Munich juga solid dan salah satu alasannya adalah Alphonso Davies saat ia bertahan dengan berlari di sisi kanan Bayer Leverkusen.
Baca juga: Hadapi Bayer Leverkusen, Pelatih Bayern Munich Percaya Penuh pada Sadio Mane dan Joshua Kimmich
Baca juga: Tak Mau Salahkan Pemain Lain, Sadio Mane Tetap Instrospeksi Diri atas Performa Bayern Munich
3. Jamal Musiala sejauh ini adalah pemain terbaik Bayern Munich
Pemain muda berusia 19 tahun, Jamal Musiala, tak lepas jadi sorotan berkat performanya yang mumpuni.
Bahkan, bisa dibilang Jamal Musiala adalah pemain terbaik Bayern Munich musim ini.
Pada pertandingan lawan Bayer Leverkusen, dribbling, gaya, dan pengambilan risiko yang dilakukan Jamal Musiala mampu menghasilkan 3 gol.
Sang pelatih, Julian Nagelsmann, seharusnya tidak perlu berpikir dua kali sebelum memasukkan Jama Musiala ke daftar tim lagi untuk pertandingan-pertandingan besar Bayern Munich selanjutnya.
4. Bayern Munich belum aman
Gol pertama yang tercetak di awal babak pertama tercipta saat Bayer Leverkusen kurang percaya diri dan tidak siap untuk bertahan.
Tim asuhan Gerardo Seoane itu tampaknya tidak merepotkan Bayern Munich.
Bahkan dalam Bundesliga 2022-2023 sejauh ini, Bayer Leverkusen tidaklah terlalu mengancam bagi rival-rivalnya.
Adapun Bayern Munich jelas akan menghadapi ujian sesungguhnya dalam beberapa minggu mendatang saat melawan Borussia Dortmund, SC Freiburg, dan lainnya.