TRIBUNTERNATE.COM - Korban tewas kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur mencapai 182 orang per Minggu (2/10/2022) pada pukul 10.09 WIB.
Kabar terbaru ini diperoleh dari unggahan Twitter @AremaFC.
Pihak Arema FC menyebut kemungkinan jumlah korban akan bertambah.
Baca juga: Kapolda Jatim Sebut Gas Air Mata di Kerusuhan Kanjuruhan Sesuai Prosedur, padahal Pelanggaran FIFA
Pasalnya, pihaknya kini masih dalam proses penghitungan, terlebih ada juga korban yang masih belum diketahui identitasnya.
"Data terkumpul korban jiwa mencapai 182 orang. Kami masih terus membantu proses rekapitulasi dan verifikasi terutama korban tanpa identitas yang jumlahnya terus bertambah
#PrayForKanjuruhan," tulis @AremaFC.
Baca juga: Kericuhan Pascalaga Arema Vs Persebaya di Pemberitaan Internasional, Singgung Piala Dunia Indonesia
Kini, tagar #PrayForKanjuruhan telah dicuitkan lebih dari 15 ribu kali.
Jokowi Minta Liga 1 Dihentikan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta PSSI menghentikan sementara pelaksanaan Liga 1 2022/2023.
Hal ini menyusul kericuhan yang terjadi pascalaga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022).
Jokowi tidak menyebut secara spesifik sampai kapan Liga 1 dihentikan.
Namun, sang presiden menyebut sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan selesai dilaksanakan.
Perintah ini diungkapkan oleh Jokowi melalui YouTube Sekretariat Presiden.
Baca juga: Pihak Arema FC Bertanggung Jawab, Berikan Santunan pada Korban Luka dan Meninggal di Kanjuruhan
"Saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang, saudara-saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur," ucap Jokowi.
Jokowi sudah memerintahkan para pejabat bawahannya untuk ikut andil menangani situasi ini.