Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Eks Arema Asal Ternate Maluku Utara Turut Berdukacita Atas Insiden Tragis di Stadion Kanjuruhan

Editor: Munawir Taoeda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KELAM: Empat mantan pemain Arema asal Ternate, Maluku Utara juga turut berdukacita, atas insiden tragis yang merenggut ratusan nyawa di Stadion Kanjuruhan Malang, Rabu (5/10/2022).

Kepada TribunTernate.com, ia mengucapkan "Klub-klub di eropa, juga memberikan belasungkawanya."

"Termasuk saya yang pernah berseragam Arema. Di mana saya sangat bangga, ketika bermain di Kanjuruhan."

"Karena Aremania dan Aremanita begitu setia mendukung, dengan nyel-nyel yang menggugah semangat."

"Aremania merupakan salah satu suporter terbaik, dan saya turut berdukacita untuk para korban."

Fandy Mochtar (2008-2009).

Eks Winger Arema Indonesia, Fandy Mochtar (google.com)

Mantan Timnas Indonesia yang satu ini, berposisi sebagai winger kanan.

Di eranya, Fandy Mochtar mampu menjadikan lini belakang, Arema Indonesia susah ditembus.

Kepada TribunTernate.com, ia menyatakan "Saya sangat terpukul dengan kejadian/musibah di Stadion Kanjuruhan."

"Saya berdukacita yang sedalam-dalamnya kepada Arema, Aremania, Aremanita."

"Karena saya juga pernah, menjadi bagian dari mereka, menjadi keluarga Arema, Aremania, Aremanita."

"Harapan saya, semoga kejadian ini menjadi yang terakhir, di dalam sepak bola indonesia, Amin."

Ahmad Sembiring (2008-2009).

Eks Gelandang Arema Indonesia, Ahmad Sembiring (google.com)

Di eranya, Ahmad Sembiring menjadi salah satu gelandang potensial, karena pernah membela klub-klub besar tanah air.

Usai dari Arema Indonesia, ia pernah berkostum Persisam Samarinda, Persiba Balikpapan, dan PS Barito Putera.

Kepada TribunTernate.com, ia mengatakan "Saya Ahmad Sembiring turut berdukacita, yang sedalam-dalamnya."

Halaman
123

Berita Terkini