TRIBUNTERNATE.COM, BACAN - Pemerintah Desa Sawanakar, Kecamatan Botang Lomang, Halmahera Selatan, Adi Hasim.
Diduga melakukan pemotongan anggaran BLT tahap IV 2022 Halmahera Selatan, sebelum disalurkan.
Hal tersebut, disampaikan seorang perangkat Desa Sawanakar Halmahera Selatan, bernama Udin Mardan.
Dia mengatakan, sebelumnya pemotongan anggaran tersebut, untuk pembayaran listrik desa.
Baca juga: Bersama Demokrat, Seorang Advokat Muda di Halmahera Selatan, Nyaleg DPRD Maluku Utara
Namun belakangan, kembali dipotong tanpa penjelasan yang jelas kepada warga.
"BLT yang lalu kan dipotong, dengan alasan bayar doi (uang) lampu desa."
"Dan dorang (mereka) potong itu Rp 450 ribu lebih BLT, yang tiga bulan punya."
"Sekarang dorang potong lagi Rp 100 ribu, katanya bayar hutang."
"Tapi totang (kami) tidak tahu jelas utang apa, "ungkapnya kepada TribunTernate.com, Selasa (3/1/2023).
Oleh sebab itu, total uang tunai BLT per tiga bulan, yang harusnya Rp 900 ribu untuk per KK, kini hanya diterima Rp 350 ribu.
"Dari Rp 450 ribu yang dorang potong beberapa waktu lalu itu, ada kesepakatan bersama warga."
"Namun sekarang, dorang (merek) potong Rp 100 ribu lagi. Jadi warga hanya terima Rp 350, dari total BLT, "bebernya.
Padahal sebelumnya, sudah disepakati pemotongan sebesar Rp 450, untuk pembayaran BBM listrik Desa Sawanakar.
"Namun kembali dipotong Rp 100 ribu, dengan alasan yang tidak jelas, "tandasnya.
Baca juga: Besok, Bupati Halmahera Selatan Sampaikan Presentasi Terbuka, Terkait Kopra Putih di Kantor PWI
Sementara, salah seorang perangkat Desa Sawanakar Halmahera Selatan menambahkan, selain pemotongan BLT.
Kades Sawanakar juga diduga melakukan insentif Kaur Desa Sawanakar, kurang lebih dua bulan tanpa ada penjelasan pasti.
"Ini torang punya honor Kaur Pemerintah Desa juga dipotong. Tidak tahu alasannya apa, "kata perangkat desa tersebut. (*)