TRIBUNTERNATE.COM - Liverpool kembali menunjukkan ketertarikan kepada bintang Wolverhampton Wanderers, Matheus Nunes.
Liverpool sempat gagal mendapatkan Matheus Nunes dan kini mencoba pendekatan lagi di bursa transfer Januari 2023.
Diketahui, Matheus Nunes adalah salah satu pemain idola pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Baca juga: Liverpool dan Man City Rebutan Bintang Wolves: Klopp Pernah Tolak, Guardiola Puji Pemain Terbaik
Baca juga: Erling Haaland Jadi Anak Emas Guardiola, Ayah Tegaskan Bakal Tinggalkan Man City dan Liga Inggris
Pep Guardiola pernah memuji Matheus Nunes sebagai pemain terbaik.
Kini, akankah Matheus Nunes bergabung dengan skuad Jurgen Klopp?
Dikutip dari rousingthekop.com, Liverpool harus menggelontorkan dana sekitar 44 juta poundsterling atau sekitar Rp 822 miliar untuk menggaet Nunes.
Nunes kemungkinan akan pindah ke Anfield pada akhir musim.
Setelah pindah ke Midlands, ekspektasi Nunes di Liga Inggris belum terpenuhi.
Baca juga: Chelsea Rela Bayar Rp 2 T demi Gaet Enzo Fernandez, Bintang Argentina Siap Jadi Skuad Graham Potter
Sang gelandang tampil 14 kali di Liga Inggris musim ini dan hanya menyumbang satu assist.
Sebelum bergabung dengan Old Gold, Nunes terkenal dengan potensinya yang sangat besar hingga dipuji Guardiola.
Dipuji Pep Guardiola
Jurgen Klopp sempat mundur dari persaingan mendapatkan Matheus Nunes.
Sedangkan Pep Guardiola memuji Matheus Nunes sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.
Dikutip TribunTernate.com dari express.co.uk, gelandang Wolves itu memutuskan hijrah ke Molineux pada Agustus 2022 lalu.
Sebelumnya, selama tiga tahun ia membela Sporting CP.
Baca juga: Guardiola Ungkap Rencana Keluar dari Man City: Kontrak Kan Cuma Kertas, Saya Bukan Sir Alex Ferguson
Sejak tampil di Liga Inggris, performa Matheus Nunes dipandang mengesankan.
Wolves sampai rela mengucurkan dana 42 juta poundsterling atau sekitar Rp 713 miliar untuk membelinya.
Pengeluaran ini memecahkan rekor pembelian pemain termahal bagi Wolves.
Pemain 24 tahun itu pun langsung menjadi favorit para suporter karena permainan mengesankannya selama tujuh laga.
Menurut Sunday Mirror, Nunes sempat menunda transfernya ke Wolves dan berharap akan digaet Liverpool.
Baca juga: Man City Tak Bakal Krisis jika Saya Pergi Guardiola Tegas Bakal Hengkang meski Perpanjang Kontrak
Namun, saat itu Klopp memutuskan untuk mundur dari tawarannya dan kini kembali membutuhkan jasa Nunes.
Sementara itu, Guardiola menjuluki Nunes sebagai "salah satu yang terbaik di dunia" setelah Citizens menghadapi Sporting CP pada Liga Champions musim lalu.
Nunes adalah pemain kelahiran Brasil, namun ia memiliki paspor Portugal setelah tinggal di negara itu selama 10 tahun.
Pemain dengan tinggi badan 183 cm itu telah menandatangani kontrak lima tahun bersama Wolves.
Belum diketahui apakah sang gelandang akan menetap, atau memilih hijrah ke klub yang lebih besar.
Kini, posisi City semakin sangar di Liga Inggris sejak dilatih oleh Guardiola, ditambah kedatangan bintang baru, Erling Haaland, dari Borussia Dortmund.
Sedangkan Liverpool sedang dalam kondisi terpuruk dan membutuhkan bala bantuan, mengingat kini sedang krisis cedera lini tengah.
Baca juga: Pelatih Inggris Gareth Southgate Tak akan Tiru Guardiola atau Klopp di Piala Dunia: Pilih Anteng
Liverpool Semakin Mirip Arsenal
Kondisi Liverpool kini kembali mengkhawatirkan para penggemarnya.
Liverpool era Jurgen Klopp ini dikhawatirkan bakal jadi seperti Arsenal yang terpuruk di era Arsene Wenger.
Liverpool baru saja dibantai Brentford 3-1 pada Selasa (3/1/2022).
Pakar sepak bola, Jamie Carragher, memprediksi Liverpool bisa seterpuruk Arsenal di masa itu.
Diberitakan rousingthekop.com, Carragher berpendapat bahwa permainan Liverpool saat melawan Brentford sangat mengkhawatirkan.
Baca juga: Todd Boehly Bakal Pecat Graham Potter seperti Thomas Tuchel, Begini Kata Media Inggris soal Chelsea
Diketahui, gol pembuka dicetak oleh Ibrahima Konate di menit ke-19 dan disusul gol Yoane Wissa pada menit ke-42.
Liverpool mencoba membalas, namun hanya punya kesempatan satu gol oleh Alex Oxlade-Chamberlain pada menit ke-50.
Brentford menyegel kemenangan dengan gol ketiga oleh Bryan Mbeumo pada menit ke-84.
"Ketika saya menonton Liverpool sekarang, khususnya mengamati lini tengah, rasanya tim Jurgen Klopp berubah menjadi sesuatu yang lain, tim teknis," ungkap Carragher.
Dari pengamatannya terhadap Arsenal, ada perubahan di Liverpool yang menjadikannya seperti The Gunners.
"Satu-satunya tim yang mengingatkan saya adalah ketika saya bermain melawan Arsenal di era Arsene Wenger."
"Ya mereka adalah tim sepak bola yang hebat tapi kecepatan dan fisik mereka yang sesungguhnya tak bisa diatasi oleh tim."
"Kemudian tim itu berubah menjadi sesuatu yang teknis dan mereka tidak pernah menang lagi," paparnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)