Sudaryanto sangat terharu mendengar paparan dan terima hadiah dari Ary Ginanjar sambil meneteskan air matanya.
"Saya tidak ambil uang beserta isinya karena saya tahu bahwa itu bukanlah milik saya. Saya harus kembalikan kepada pemiliknya. Sudah tertanam dalam hati saya untuk selalu jadi orang yang baik dan jujur," tutur Sudaryanto.
Sudaryanto bersama anak dan istri kembali mendapatkan rejeki yang tak terkira.
Sebab, Dirut KAI juga turut serta memberikan penghargaan kepada Sudaryanto berupa piagam, tiket naik kereta api dengan gratis, serta emas diberikan untuk istri Sudaryanto.
"Terima kasih buat semuanya, semoga kebaikan KAI dan ESQ di balas oleh Allah, dilancarkan segalanya, selalu menjadi yang terbaik dari yang terbaik," kata sang Istri.
Sementara itu, Dirut KAI mengucapkan terimakasih kepada Ary Ginanjar beserta tim yang telah memberikan penghargaan tersebut kepada salah satu pegawai di PT KAI.
"Apa yang disampaikan Pak Ary itu merupakan perwujudan implementasi core values atau nilai-nilai dasar perusahaan yang dicanangkan oleh Pak Erick Thohir yaitu AKHLAK. Ketika para insan KAI sudah berAKHLAK maka kejujuran itu pasti ditemukan dalam setiap individu maupun lingkupnya," ujar Didiek.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Cleaning Service Stasiun Yogyakarta Kembalikan Uang Rp 44 Juta, Kejujurannya Berbuah Hadiah