TRIBUNTERNATE.COM, TOBELO- Gunung Api Dukono, di Halmahera Utara, Maluku Utara semburkan debu vulkanik.

Terpantau, Jumat (17/2/2023) sekitar 06.30 WIT, asal tebal keluar puncak Gunung Api Dukono.

Debunya mengarah, ke Selatan, mengikuti  arah angin.

Walau demikian aktifitas warga tetap berjalan normal.

Uci, salah seorang warga mengatakan,  setiap erupsi Gunung Api Dukono warga sudah merasa biasa karena hampir setiap saat.

"Kalau Gunung erupsi  ya tong (kami) biasa saja, tidak panik," katanya.

Dia pun meminta pemerintah daerah dalam hal ini BPBD siagakan  masker setiap saat.

Sebab, kalau tidak akan mempengaruhi kesehatan warga.

"Kami hanya minta, pemerintah sediakan masker, pos kesehatan, jika erupsi Dukono," pintanya.

Baca juga: Pedagang di Pasar Inpres 2 Tobelo Mengeluh, Setelah Pindah Pendapatan Mereka Turun

Petugas Pos pengamatan Gunung Api Dukono atas nama  Bambang  menyampaikan bahwa ,

Teramati Gunung Api tertutup asap tebal sejak Kamis, (16/2/2023) kemarin

Dimana  asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang.

"Ketinggian asap  sekitar 40-200 meter dari puncak. Debu vulkanik   arah timur laut," jelasnya.

Untuk kegempaan sendiri, terjadi 3 kali gempa tektonik Jauh dengan amplitudo 6-14 mm, S-P 6-14 detik dan lama gempa 17.56-117.96 detik.

Serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0.5-2 mm, dominan 1 mm.

Menurutnya, mereka  merekomendasikan warga  di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung wisatawan agar jangan dulu mendaki, dan mendekati kawah  dalam radius 2 km.

"Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin," tuturnya.

“Area landaan abunya tidak tetap, warga  sekitar Gunung  Dukono untuk selalu menyediakan masker, agar tidak terganggu pernapasan,”tambahnya.(*)