Sehingga, pergantian dari Frank Lampard ke Thomas Tuchel cukup membuatnya terpukul.
"Ketika kalian datang dari kesuksesan seperti yang saya punya di Jerman atau di Chelsea, bermain nyaris di semua laga di musim pertama, memenangkan Liga Champions pada 2021, mencetak gol di semifinal melawan Real Madrid, mencatatkan banyak gol."
"Kemudian semua ini agak dilupakan oleh sang pelatih, itu tidak adil. Itu juga alasan saya harus kembali ke Lipzig, untuk merasakan kebahagiaan lagi," tuturnya.
Pemain asal Jerman ini juga tidak mau lagi menghadapi Thomas Tuchel yang punya pemain kesayangan tertentu dan membuatnya tersingkirkan.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)