TRIBUNTERNATE.COM - Depo Pertamina Plumpang terbakar hebat hingga api merembet ke kawasan pemukiman sekitar pada Jumat (3/3/2023) malam.

Sejauh ini, tercatat 18 orang meninggal dunia akibat kebakaran tersebut.

Diperkirakan, masih ada korban yang belum ditemukan.

Ini bukan kali pertama Depo Pertamina Plumpang terbakar, sebelumnya, depo tersebut pernah terbakar pada 18 Januari 2009.

Peristiwa 13 tahun lalu tersebut juga terjadi di malam hari sekitar pukul 21.30 WIB.

Saat ini, satu unit ekskavator diterjunkan untuk mengevakuasi dugaan masih adanya korban yang tertimbun reruntuhan bangunan di area pemukiman kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Ketua RW 01 Rawa Badak Selatan, Bambang Setiyono mengatakan berdasarkan laporan, masih ada warganya yang mengaku kehilangan anggota keluarga mereka pascakebakaran.

"Ada keluarganya yang mencari orang yang diduga hilang ada di lokasi itu. Karena keluarga itu sudah mencari di lokasi pengungsian tapi gak ketemu," kata Bambang di lokasi kebakaran, Jalan Koramil RT 06/01 Tanah Merah Bawah, Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).

Adapun dikatakan Bambang,  dugaan sementara yang ia terima, saat ini masih terdapat tiga orang yang masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan.

Tiga orang itu yakni dua orang perempuan dan satu orang laki-laki.

"Menurut laporan warga ke kami pengurus keluarga-keluarga itu ada tiga orang. Posisinya di RT06 RW 01 dua perempuan laki-laki satu bernama Hanifah, Yuliana dan Bukhari," jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, satu unit ekskavator tengah beroperasi untuk melakukan proses evakuasi di salah satu bangunan yang diduga bekas indekos.

Terlihat di lokasi tersebut kondisi bangunan sudah tidak berbentuk hanya menyisakan puing-puing reruntuhan dan juga bangkai satu unit mobil imbas kebakaran Jumat lalu. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Orang Diduga Masih Tertimbun di Reruntuhan Bangunan Pemukiman Dekat Kebakaran Depo Pertamina