TRIBUNTERNATE.COM,SOFIFI - DPRD Maluku Utara sepakati perubahan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) 2025 dan KUA-PPAS 2026.
Kesepakatan tersebut dilakukan pada rapat paripurna di gedung DPRD Maluku Utara di Sofifi, Kamis (14/8/2025).
Gubernur Maluku Utara Sherly Laos dan pejabat lainnya juga ikut pada rapat tersebut.
"Ketepatan waktu pembahasan ini akan berdampak positif, baik bagi tahapan penyusunan anggaran berikutnya mau pun penilaian dari pemerintah pusat dan MCP KPK."
Baca juga: Hadapi Bali United di Kie Raha, Pelatih Malut United Minta Ciro Alves Cs Bermain Lepas
"Yang terpenting, pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan maksimal, "ujar Sherly laos pada rapat tersebut.
Dikatakan, tema pembangunan Maluku Utara 2026 adalah 'Penguatan Ekonomi dan Daya Saing Sumber Daya Manusia untuk Penyiapan Fondasi Transformasi'.
Di mana target makro disiapkannya dengan detail, yakni:
Pertumbuhan ekonomi 12,1–13,8 persen
Pengangguran ditekan hingga 3,48–4,01 persen
Kemiskinan dijaga pada kisaran 3,00–4,50 persen.
Menurut Sherly Laos, rasio tersebut diupayakan turun dan indeks modal manusia (IMM) ditargetkan naik.
Tak hanya target, sang gubernur juga membeberkan kondisi realitas fiskal Maluku Utara.
Baca juga: Penyusunan Dokumen Rencana Induk SPBE Ternate Capai 75 Persen
Yang mana APBD-P 2025 diproyeksikan membawa pendapatan Rp 3,432 triliun namun sedikit turun dari induk. Tapi belanja naik menjadi Rp 3,425 triliun.
Sementara APBD Induk 2026 dipatok lebih optimistis yakni pendapatan Rp 3,562 triliun dan belanja Rp 3,577 triliun.
"Kesepakatan ini adalah pedoman kerja kita. Semoga menjadi amal untuk Maluku Utara yang lebih maju, berdaya saing dan sejahtera, "harap Sherly Laos. (*)