"Saya tidak punya nomor hp temannya, karena nomor temannya di hp dia (A) semua," ungkapnya.
Hingga akhirnya, kabar menyedihkan datang kepadanya dari pihak kepolisian.
"Dapat info jam dua pagi dari Polsek Kraton, terus saya disuruh ke RS Bhayangkara. Sudah enggak enak aku, tak tanya kenapa A, ya sudah pokoknya ke sana, aduh ada apa ini," jelasnya.
Ponsel dan Motor Korban Hilang
Heri berharap, pihak kepolisian segera menangkap pelaku yang dengan tega menghabisi putrinya dengan cara dimutilasi.
"Pengennya (pelaku) cepet ketemu. Intinya kan itu masalahnya ya itu satu kendaraan belum ketemu, kedua HP, HP-nya dua, dua-duanya belum ketemu, ya itu paling diambil itu nggak mungkin kalau nggak diambil," kata dia
Ia juga berharap pelaku pembunuhan yang menewaskan putrinya dihukum yang setimpal.
Dia menjelaskan, tak ada firasat aneh yang dirasakan olehnya sebelum A dikabarkan meninggal dunia.
"Cuma biasa-biasa aja, Ayunya yang agak lain. Kadang pergi entah apa, gitu cuma diam, kadang (nawarin) pak koe tukokke opo (bapak mau dibelikan apa)," jelasnya.
(Trbunjogja.com/ Miftahul Huda/ Ahmad Syarifudin)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul CERITA Ayah dari Korban Mutilasi di Sleman: Sabtu Pagi Masih Ketemu, Sore WA Nggak Aktif
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wanita Muda Ditemukan Tewas Termutilasi di Kamar Penginapan Sleman, Ini Kronologis Kejadiannya