"Korban tewas sekarang 73," kata Charles Kamau, seorang pejabat polisi Kabupaten Kilifi, kepada Reuters, dikutip dari 24h.com.
Baca juga: Ada 7 Partai Politik yang Belum Deklarasikan Kandidat Capres untuk Pilpres 2024, termasuk PAN
Baca juga: Pemuda Tewas Terbungkus Karung di Rumah Dokter, Tergeletak di Kolong Tempat Tidur
Sebelumnya, Ada 21 Jasad yang Ditemukan
Sebelumnya, pada 22 April, polisi Kenya menemukan 21 jasad dari Hutan Shakahola.
Para korban disebut mati kelaparan.
Menurut laporan Reuters, para pengikut Paul Mackenzie hidup menyendiri di lahan seluas sekitar 323 hektar di hutan Shakahola.
Polisi Kenya menyelamatkan 33 anggota sekte yang masih hidup.
Beberapa dari mereka meninggal di rumah sakit karena kelelahan fisik yang berlebihan.
Presiden Kenya, William Ruto mengatakan pandangan Mackenzie tentang "kelaparan ke surga" bertentangan dengan semua agama ortodoks.
"Mackenzie berpura-pura menjadi pendeta padahal kenyataannya dia adalah penjahat yang mengerikan," kata Ruto.
Presiden Kenya mengatakan pihaknya telah mengarahkan polisi untuk secara jelas menyelidiki "kultus puasa jahat" dan menghukum berat mereka yang menggunakan agama untuk menyebarkan ide-ide aneh dan tidak dapat diterima di Kenya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Fakta-fakta Sekte Sesat 'Kultus Puasa' di Kenya, 73 Orang Tewas Kelaparan, Pengikut Diimingi Surga