TRIBUNTERNATE.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, membiarkan anak asuhnya melakukan apa saja agar bisa rileks menjelang laga melawan Arsenal, Kamis (27/4/2023) WIB.
Pep Guardiola menyadari bahwa pertandingan melawan Arsenal merupakan laga yang besar.
Wajar saja jika dirinya serta para pemain Manchester City butuh sedikit hiburan agar tak terlalu gugup.
Baca juga: Man City Vs Man United di Final FA Cup, Ex Bek MU Bagi Tips Hadapi Erling Haaland, Arsenal Nyimak
Baca juga: Alasan Erling Haaland Tak Ambil Penalti saat City Vs Sheffield, Guardiola: Riyad Mahrez Juga Luput
Baca juga: Ederson Dipuja-puja, Fans Man City Protes Ingin Sang Kiper Jadi MOTM: Dia Lawan Bayern Sendiri
Baca juga: Guardiola Singgung Ketakutan Jelang Man City Vs Arsenal, Bos De Bruyne: Masa Saya Tidak Boleh Cemas?
Dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningews.co.uk, meski membebaskan anak asuhnya melakukan apa saja, Pep Guardiola memastikan mereka sudah siap.
"Mereka juga punya pengalaman, semuanya harus menemukan meditasinya sendiri untuk mempersiapkan diri demi mencapai apa yang mereka butuhkan, baik dengan musik atau apa pun yang mereka butuhkan untuk mempersiapkan laga, tetapi tim sudah siap untuk pertempuran besar," tegasnya.
Pemain Besantai di Kolam Renang
Para pemain Manchester City terekam tengah asyik menikmati waktu mereka di kolam renang.
Para fans Manchester City pun ada yang menganggap lucu melihat aksi para pemain idolanya di kolam renang, namun ada pula yang khawatir menjelang laga melawan Arsenal.
Dalam video yang diunggah Instagram @mancity, tampak Aymerik Laporte menari-nari di kolam mengikuti irama lagu.
Kemudian John Stones menggendong Bernardo Silva lalu mengangkat dan menenggelamkannya ke kolam.
Serta sang kiper, Ederson, yang tak lupa untuk bergabung dengan rekan-rekannya.
@tobyasky: Saya rasa 'laga besar'nya untuk Arsenal, bukan Man City. Para pemain ini malah nyantai seolah mereka bakal melawan Sheffield United besok
@nerj_maah: Kami bahkan tidak khawatir karena tahu besok bakal menang
@omega_ye7: Nyantai karena kita tahu Arsenal bakal menangkan laga
@debruyne.goat17: Admin, foto-foto latihannya mana?
@ry4n_m_: Beginilah Man City persiapan untuk laga terbesar PL musim ini
@rxdney.m: Arsenal harusnya khawatir
@knight_x_r.a_n.a: Arsenal di lapangan sedangkan City malah di kolam renang
Pep Guardiola Ngaku Gugup
Pep Guardiola menyinggung soal rasa takut dan cemas menjelang laga melawan Arsenal pada Kamis (27/4/2023) WIB.
Pep Guardiola mengaku heran bagaimana orang-orang seperti melarangnya untuk merasa takut.
Mantan pelatih Barcelona ini beranggapan, rasa takut menjelang laga besar itu adalah hal normal.
"Kondisi saya baik, ini pertanda baik jika saya merasa sedikit gugup," ungkap Pep Guardiola, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.
Pelatih Kevin De Bruyne ini menyebut, wajar-wajar saja jika dirinya merasa takut lantaran itu hal yang manusiawi.
"Orang-orang di masyarakat, para remaja, semuanya seolah jadi psikolog untuk kesehatan mental karena mereka tidak bisa menerima bahwa gugup adalah bagian dari hidup kita."
"Cemas adalah bagian dari hidup kita, ketakutan adalah bagian dari hidup kita, dan terus seperti itu. Padahal kita tidak harus sempurna," protesnya.
Ia menyebut, ada banyak alasan untuk dirinya merasa takut atau cemas, mengingat ketidakpastian dalam setiap pertandingan.
"Itu terjadi sekarang, karena saya akui bahwa kami harus menghadapi ketidakpastian, hal-hal yang terjadi sebelum laga, itu bakal saya rasakan, jadi ketika saya merasa seperti itu saya tahu itu normal. Masalahnya malah ketika saya tidak merasa seperti itu," ungkapnya.
Ogah Remehkan Arsenal
Pep Guardiola tidak mau meremehkan Arsenal meski baru-baru ini tersandung.
Seperti diketahui, Arsenal hanya mampu imbang dalam tiga laga terakhirnya, yakni melawan Liverpool, West Ham United, dan Southampton.
Menanggapi hal itu, Pep Guardiola masih menganggap bahwa Arsenal adalah skuad hebat yang sulit dihentikan.
"Meski mereka bermain imbang di tiga laga terakhir, cara mreeka bermain masih sulit dihentikan."
"Anda harus membaca dengan tepat apa yang harus Anda lakukan, tapi ini adalah laga yang sangat penting bagi kami," tegasnya, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.
"Jika kami menang, itu adalah langkah untuk sepenuhnya mengambil alih. Liga Premier berlangsung 11 bulan, kami bekerja dan terus bekerja."
"Kami punya kesempatan ini dan akan kami ambil. Mudah-mudahan seluruh Etihad akan membiru tiga jam sebelum (pertandingan)," harap Pep Guardiola.
Pep Guardiola Minta Tolong ke Fans
Pep Guardiola meminta satu hal kepada para suporter.
Permintaan ini terkait dengan laga besar Manchester City melawan Arsenal pada Kamis (27/4/2023) WIB.
Pep Guardiola meminta para fans untuk meramaikan Etihad Stadium agar Kevin de Bruyne dan rekan-rekannya semangat.
Pelatih asal Spanyol itu menganggap laga pertengahan minggu ini adalah final lantaran Arsenal kini dianggap sebagai tim terbaik di Inggris.
"Semoga seluruh Manchester hari itu akan biru dan mereka bisa datang untuk mendukung kami."
"Kami membutuhakn suara yang luar biasa dari menit pertama hingga terakhir karena saya tahu lawan macam apa yang akan kami hadapi," ujar Pep Guardiola.
Pep Guardiola Ungkap Cara Hentikan Erling Haaland
Menjelang laga Manchester City vs Arsenal pada Kamis (27/4/2023), pelatih The Citizens, Pep Guardiola, malah membongkar cara menghentikan Erling Haaland.
Erling Haaland sang bintang Manchester City yang kini sudah membukukan 48 gol musim ini memang menjadi momok menakutkan bagi tim lawan.
Namun, Pep Guardiola meyakini masih ada cara untuk menghentikan bintang Norwegia tersebut.
Dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk, cara ini diketahui Pep Guardiola saat Erling Haaland masih berada di Borussia Dortmund.
Kala itu, Manchester City berhasil menggagalkan Erling Haaland untuk mencetak gol.
"Dari apa yang sudah dia tunjukkan sepanjang kariernya, (untuk menghentikannya) memang sulit tapi sebagai sebuah tim (lawan) harus membuatnya terlibat seminimal mungkin."
"Ketika kami bermain melawan dirinya saat dia masih di Borussia Dortmund, kami mencoba menguasai bola 70 hingga 80 persen," paparnya.
"Ketika kami sudah menguasai bola, kami punya lebih banyak peluang. Tapi laga yang akan kami jalani besok bakal banyak transisi dan duel."
"Mereka berencana untuk bermain agresif, seperti pemain ke pemain, jadi proses untuk melakukannya cukup sulit," sambungnya.
(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)