Liga Inggris

Kevin De Bruyne dan Erling Haaland Duet Maut saat Man City Libas Arsenal, Guardiola: Saya Sengaja

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bintang Manchester City, Kevin De Bruyne dan Erling Haaland. Duo bintang Manchester City, Kevin De Bruyne dan Erling Haaland, menjadi duet maut saat melibas Arsenal, Kamis (27/4/2023) WIB.

@LoEl81: Jack Grealish menantang Partey, saya tidak mungkin tidak mencintaimu Jack

@nickgd99: Jack Grealish merundung si Thomas Party si***, sangat memuaskan ditonton

Pep Guardiola Bebaskan Para Pemain

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, membiarkan anak asuhnya melakukan apa saja agar bisa rileks menjelang laga melawan Arsenal, Kamis (27/4/2023) WIB.

Pep Guardiola menyadari bahwa pertandingan melawan Arsenal merupakan laga yang besar.

Wajar saja jika dirinya serta para pemain Manchester City butuh sedikit hiburan agar tak terlalu gugup.

Dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningews.co.uk, meski membebaskan anak asuhnya melakukan apa saja, Pep Guardiola memastikan mereka sudah siap.

"Mereka juga punya pengalaman, semuanya harus menemukan meditasinya sendiri untuk mempersiapkan diri demi mencapai apa yang mereka butuhkan, baik dengan musik atau apa pun yang mereka butuhkan untuk mempersiapkan laga, tetapi tim sudah siap untuk pertempuran besar," tegasnya.

Pep Guardiola Ngaku Gugup

Pep Guardiola menyinggung soal rasa takut dan cemas menjelang laga melawan Arsenal pada Kamis (27/4/2023) WIB.

Pep Guardiola mengaku heran bagaimana orang-orang seperti melarangnya untuk merasa takut.

Mantan pelatih Barcelona ini beranggapan, rasa takut menjelang laga besar itu adalah hal normal.

"Kondisi saya baik, ini pertanda baik jika saya merasa sedikit gugup," ungkap Pep Guardiola, dikutip TribunTernate.com dari manchestereveningnews.co.uk.

Pelatih Kevin De Bruyne ini menyebut, wajar-wajar saja jika dirinya merasa takut lantaran itu hal yang manusiawi.

"Orang-orang di masyarakat, para remaja, semuanya seolah jadi psikolog untuk kesehatan mental karena mereka tidak bisa menerima bahwa gugup adalah bagian dari hidup kita."

"Cemas adalah bagian dari hidup kita, ketakutan adalah bagian dari hidup kita, dan terus seperti itu. Padahal kita tidak harus sempurna," protesnya.

Ia menyebut, ada banyak alasan untuk dirinya merasa takut atau cemas, mengingat ketidakpastian dalam setiap pertandingan.

"Itu terjadi sekarang, karena saya akui bahwa kami harus menghadapi ketidakpastian, hal-hal yang terjadi sebelum laga, itu bakal saya rasakan, jadi ketika saya merasa seperti itu saya tahu itu normal. Masalahnya malah ketika saya tidak merasa seperti itu," ungkapnya.

(TribunTernate.com/ Ifa Nabila)

Berita Terkini