Minimnya Lapangan Pekerjaan, 385 Warga Putuskan Angkat Kaki dari Morotai

Penulis: Fizri Nurdin
Editor: Munawir Taoeda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEKERJAAN: Ilustrasi pencari kerja (Pencaker)/@Tribunnews. Di mana ratusan warga Morotai memilih meninggalkan kampung halamannya untuk mencari pekerjaan, Kamis (4/5/2023).

TRIBUNTERMATE.COM, MOROTAI - Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pulau Morotai, Ansar Tibu mengatakan.

Pada Triwulan pertama 2023, ada banyak warga Pulau Morotai, yang melakukan pengurusan kartu kuning.

"Memasuki bulan kelima ini, banyak warga mengurus kartu kuning, tujuannya cari kerja diluar."

"Tertanggal hari ini saja, sebanyak 385 pencari kerja (Pencaker) buat kartu kuning."

Baca juga: Belum Ada Parpol di Morotai Ajukan Berkas Bacaleg ke KPU, Ini Kendalanya

"Kemarin perhari itu jumlahnya 23 orang, dan tiga hari terakhir ini sangat banyak, "bebernya, Kamis (4/5/2023).

Dikatakannya, para Pencaker ini, rata-rata anak muda.

"Kalau saya lihat, rata-rata usia mereka 20 tahun keatas, dan hampir semua ke perusahaan, "ujarnya.

Ansar menjelaskan, faktor utama ratusan warga, yang mencari kerja keluar ini adalah.

Selain kebutuhan ekonomi, juga karena di Pulau Morotai kurangnya lapangan pekerjaan.

"Saya tanya, kalian mau kerja di mana? katanya ke PT IWIP, karena gajinya lumayan, "ungkapnya.

Bahkan kata dia, jika Pencaker kerja di luar hingga Pemilu 2024, dipastikan menurunkan jiwa pilih.

"Kalau pengaruh jiwa pilih pada saat momen Pemilu 2024, yah pasti berpengaruh."

"Tapi mudahan-mudahan mereka balik saat pencoblosan, sehingga jiwa pilih tidak kurang, "pintanya.

Seraya berharap kepada para Pencaker, untuk saling menjaga selama bekerja diluar.

"Setiap dari mereka yang kesini urus kartu kuning, saya selalu bilang saling jaga."

"Dan yang terpenting adalah, jaga nama baik daerah, dan buat satu kerukunan."

"Agar jikalau terjadi hal-hal tak diinginkan, bisa saling bantu membantu, "harapnya.

Baca juga: Mekopolhukam Mahfud MD Kecam Pelaku Penganiayaan Bocah 7 Tahun di Morotai

Diketahui, data warga Pulau Morotai yang keluar mencari kerja dari tahun ke tahun.

Pada 2017 sebanyak 310 orang, 2018 sebanyak 304 orang, 2019 sebanyak 385 orang.

Pada 2020 sebanyak 568 orang, 2021 sebanyak 806 orang, dan 2022 sebanyak 1.50 orang. (*)

Berita Terkini