TRIBUNTERNATE.COM - Penemuan harta karun kuno Kerajaan Mataram berupa emas-emasan dalam berbagai piranti di Klaten, Jawa Tengah saat ini sedang jadi sorotan.
Diketahui, harta karun kuno itu berada di Dusun Plosokuning, Desa Wonoboyo, Jogonalan, Klaten.
Pengerjaan proyek Exit Tol Jogonalan di ruas Tol Solo-Jogja menyibak kembali jejak sejarah kuno Mataram di situs Desa Wonoboyo tersebut.
Sejumlah benda yang diduga objek diduga benda cagar budaya telah dievakuasi Balai Pelestari Kebudayaan (BPK) Wilayah X Jateng-DIY.
Benda-benda kuno itu ditemukan di jalur exit tol Desa Wonoboyo, persis sekira 100 meter saja di titik penemuan harta karun emas Wonoboyo pada 17 Oktober 1990.
Benda-benda kuno ditemukan warga pada 25 April 2023, saat beberapa orang mengorek tanah di jalur yang akan dilalui exit tol Jogonalan.
Penemuan jejak harta karun kuno zaman Kerajaan Mataram ini pun dapat ditelusur kembali ke 32 tahun yang lalu atau sekitar tahun 1990.
Saat itu, momen ini menjadi peristiwa spektakuler di era rezim Soeharto.
Namun, kini peristiwa itu kini berangsur sayup-sayup penuh misteri.
Timbunan harta karun kuno berupa emas dalam aneka rupa, ditemukan tak sengaja oleh enam penambang tanah pasir di Dusun Plosokuning, Desa Wonoboyo, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah.
Salah satu penemu pun mengungkapkan kembali cerita penemuan harta karun itu.
"Saya waktu itu paling kecil di antara enam orang," kata Sumarno (45) di rumahnya di Desa Wonoboyo. Kisah misteri Wonoboyo ini muncul kembali pada awal 2018.
"Beratnya sekitar dua kuintal (200 kg), dari tiga guci dan benda lain yang ditemukan," beber Marno, panggilan akrab warga Wonoboyo ini.
Rumah Marno terletak sekitar 500 meter sebelah barat lokasi penemuan.
Harta karun itu tepatnya ditemukan di persawahan milik Ny Cipto Suwarno (alm), warga Wonoboyo juga.