"Dan Irigasi dengan pagu anggaran Rp 500 juta lebih, dan itu terealisasi tahun ini, "ujarnya.
Menurutnya, semua pengabdian ini tak lain demi kesejahteraan warga Desa Wewemo.
Walau dengan keterbatasan pendidikan, dengan hanya menyelesaikan pendidikan tngkat SMA.
Baca juga: Dispar Morotai Gelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata, Pj Bupati Harap Ada Pertumbuhan Ekonomi
Dan memiliki profesi terakhir sebagai sopir truk, hal itu tak mengurangi semangatnya membangun desa.
"Saya lahir pada 8 Mei 1985. Saya sekolah SDN di Desa Wewemo, dan lanjut ke SMP N Daruba."
"Setelah tamat, lanjut ke jenjang SMA Aliyah Alumni pertama di Desa Daruba, "pungkasnya. (*)