Saat ini Mario Dandy dan Shane Lukas telah resmi menjadi tahanan kejaksaan.
Keduannya ditahan di Rutan Kelas 1 Cipinang selama 20 hari ke depan.
Dalam waktu singkat, kejaksaan akan melimpahkan berkas perkara ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) untuk disidangkan.
Menanggapi hal tersebut kuasa hukum David, Mellisa Anggraini, mengaku siap untuk mengawasi jalannya persidangan.
Salah satu yang menjadi perhatian pihaknya adalah unsur yang memberatkan untuk tersangka Mario Dandy Satriyo.
"Yang akan dipantau adalah pemberantan pada pelaku utama ini, karena korbannya adalah anak di bawah umur yang tidak memiliki daya dan upaya untuk melawan tindakan keji yang dilakukan," kata Mellisa, dikutip dari tayangan youTube Kompas TV, Minggu (28/5/2023).
Mellisa dengan tegas berharap tak ada keringanan bagi tersangka Mario Dandy.
"Jangan sampai nanti ada keringanan-keringaanan terhadap para pelaku ini terutama pelaku utama Mario Dandy Satriyo," tegasnya.
Mellisa menuturkan, Undang-Undang Pelindungan Anak seharunsnya bisa memperberat hukuman Mario karena korban tergolong anak-anak.
Terlebih menurutnya, rencana adanya penganiayaan terhadap David ini juga sudah terbukti di sidang pelaku anak AGH (15).
Sehingga menurutnya, tak ada lagi celah untuk meringankan hukuman bagi tersangka Mario Dandy.
"Secara keseluruhan sudah tergambarkan bagaimana penganiayaan itu memenuhi unsur-unsur Pasal 355 ayai 1."
"Perencanaan perbuatan penganiayaan sudah terbukti secara sempurna," katanya.
Kejaksaan Tunjuk 12 Jaksa
Kejari Jakarta Selatan diketahui akan menunjuk 12 Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk menangani kasus penganiayaan David terhadap tersangka Mario Dandy.