TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Wisata yang ada di ujung Pasifik Morotai, memang tak habis-habisnya jika di ulas.

Bagaimana tidak, Pulau Morotai merupakan salah satu Pulau di Indonesia, di sisi timur berdekatan dengan negara Philipina.

Yang juga berada di tengah Samudera Pasifik itu, dahulu kala, merupakan lokasi basis militer Perang Dunia II.

Adanya peperangan tahun 1941-1944 itu, sehingga Pulau Morotai, kini kaya akan barang peninggalan bersejarah.

Baca juga: Akademisi Unipas Morotai Kritik Polemik Bawaslu vs KPU, Ini Alur Pikiran Ketua Bawaslu Lukman Wangko

Selain menjadi wisata sejarah, dan kaya akan budaya, Morotai juga memiliki keunggulan wisata bahari.

Dengan keindahan pantai, dan bawah laut yang mempesona, dengan hamparan pasir putih halus.

Air laut yang jernih, serta terumbu karang sangat indah merupakan daya tarik bagi wisatawan untuk melakukan snorkeling.

Sehingga, Desa-desa yang ada di pulau terluar itu, hampir seluruh memiliki lokasi wisata yang eksotis.

Salah satunya Desa Posi-Posi Rao, merupakan Desa Wisata yang berlokasi di Kecamatan Morotai Selatan Barat.

Desa Posi-Posi Rao merupakan pulau, yang memiliki aneka ragam wisata.

Yang dapat dinikmati wisatawan selain daya tarik utama surfing yaitu diving, snorkeling.

Bermain perahu dan kegiatan memancing, dan berwisata dengan perahu wisata keliling pulau.

Desa Posi-Posi Rao merupakan salah satu desa, yang memiliki ombak yang besar.

Sehingga banyak wisatawan mancanegara, saat berkunjung pasti melakukan surfing.

Jika wisatawan berkunjung untuk bermalam, wisatawan juga tak perlu memikirkan tempat tinggal.

Sebab sudah ada homestay tersedia di Desa Posi-Posi Rao, selayaknya di tempat wisata di daerah lainnya.

Salah satu destinasi Wisata Morotai, di Maluku Utara yang satu ini.

Akan jadi pembeda destinasi yang tidak ditemukan di tempat lain.

Karana ada satu tempat yang sangat unik, Dialah pantai batu kopi.

Ada sebuah batu yang dinamakan batu kopi, kenapa dinamakan batu kopi? karena mengeluarkan aroma khas kopi.

Kepala Desa Posi-Posi Rao, Junsman Makienggung mengatakan.

Desanya itu, merupakan desa wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan.

Bahkan kata Dia, sebagai Desa wisata, fasilitas pendukung lainnya misalnya Homestay juga tersedia.

"Wisatawan banyak orang asing berkunjung ke Posi-posi Rao,"

"Mereka juga nginap di desa kami, karena tempat nginap juga sudah ada, Homestay sebanyak 14 unit,"katanya.

Karena desa Posi-posi Rao dijadikan sebagai Desa wisata oleh pemerintah pusat, maka kata dia,

Dalam waktu dekat pihak Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif bakal berkunjung di Desa wisata itu.

"Hari jumat besok juga kita kedatangan tamu dari kementrian pariwisata kurang lebih 12 orang,"

"Mereka datang di Posi-posi, ingin melihat langsung Desa posi-posi dan mau dikembangkan pariwisatanya,"ungkapan.

Diketahui, jika wisatawan berkunjung ke wisata Pulau Rao sangatlah mudah.

Wisatawan bisa mengambil rute dari Kecamatan Daruba ke Kecamatan Morotai Selatan Barat, tepatnya di Desa Wayabula.

Menuju ke Desa Wayabula, wisatawan bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Sesampainya di Desa Wayabula, transportasi laut yang disewakan warga dinamakan ojek ketinting.

Ojek ketinting itu harganya terjangkau, per orang hanya dibebani biaya sebesar Rp 25 ribu.

Jarak tempuh dari Desa Wayabula ke Pulau Rao, kurang lebih 20 menit saja.

Di Pulau Rao sendiri terdapat lima Desa, yang kini sudah menjadi satu kecamatan baru.

Baca juga: SK Pergantian Plt Sekda Menunggu Tanda Tangan Pj Bupati Morotai

Di mana sebelumnya pulau ini, masih di tergabung Kecamatan Morotai Selatan Barat.

Di sana wisatawan disuguhkan dengan wisata yang amat sangat indah, hampir semua lokasi memilih destinasi wisata.

Berikut Fasilitas yang tersedia di Desa Posi-Posi Rao, Homestay, Snorkeling, Diving, Tracking, Air Terjun dan Shopping Islands.(*)