TRIBUNTERNATE.COM - Bek Inter Milan, Denzel Dumfries, menyatakan kepercayaan dirinya untuk menghadapi Manchester City di final Liga Champions.
Denzel Dumfries berkeyakinan, Inter Milan termasuk tim yang sulit untuk dilawan di Eropa.
"Di Eropa, tidak ada tim yang mau melawan Inter, kami ini tim yang sulit untuk dilawan."
Baca juga: Bastoni Tiru Rudiger untuk Halau Haaland di Final UCL, Cityzens: Inter Mau Bikin Man City Cedera?
Baca juga: Kevin De Bruyne Akhirnya Angkat Bicara soal Bentak-bentak Suruh Guardiola Diam Jelang City Vs Inter
"Kami disebut underdog itu cuma sebutan saja, final tetaplah final. Hal-hal yang berbeda akan terjadi. Kami akan menghadapi laga ini dan menang," ucapnya dikutip dari Sky Italy.
Diketahui, Inter Milan memang sudah tiga kali memenangkan Liga Champions, sedangkan Manchester City belum memenangkannya.
Nerazzuri menjadi penguasa Liga Italia pada era 2000-an, sedangkan Manchetsr City merajai Liga Inggris dalam satu dekade terakhir.
Inter Milan sudah meraih 18 gelar Scudetto, dan yang terakhir pada musim 2020/2021.
Sementara itu periode juara Serie A terbanyak terjadi pada era 2000-2010.
Baca juga: Takut Tuh dengan Pembunuh, Bukan dengan Man City Begini Ucapan Bastoni Bek Inter Jelang Final UCL
Alessandro Bastoni Tidak Takut
Bek Inter Milan, Alessandro Bastoni, mengaku tidak takut dengan skuad Manchester City.
Alessandro Bastoni punya kepercayaan diri untuk menghadapi Manchester City tanpa rasa takut di final Liga Champions.
Baginya, yang perlu ditakutkan adalah sosok-sosok orang jahat seperti pembunuh, dan bukan pemain bola.
"Takut tuh dengan pembunuh, pencuri. Bukan takut ke bocah-bocah seumuran saya. Kami perlu latihan di lapangan dan bermain bola dengan pikiran yang jernih," ungkapnya.
Menjelang final UCL, ia mengaku mempelajari gaya bermain bek Real Madrid, Antonio Rudiger.
Yang dimaksud adalah cara Antonio Rudiger untuk menghalau penyerang Manchester City, Erling Haaland.