TRIBUNTERNATE.COM, MOROTAI - Direktur RSUD Ir Soekarno Pulau Morotai, Intan Imelda Algebert Tan mengatakan.
Sisa hutang RSUD Ir Soekarno Pulau Morotai, ke di Kimia Farma masih Rp 3 miliar sekian.
"Hutang tersebut terjadi sejak lama, sebelum saya menjabat sebagai Direktur, "ungkapnya.
Usai ikut apel gabungan di Kantor Pemerintah Terpadu Pulau Morotai, Senin (31/7/2023).
Baca juga: RSUD Ir Soekarno Morotai Bakal Dijadikan Rumah Sakit Rujukan Penyakit Jantung
Meski demikian, pihaknya sudah lakukan setengah pembayaran dari total hutang.
"Sebenarnya hutang ini sudah lama, dan ini hutang bawaan."
"Karena waktu saya masuk menjadi Direktur, hutang ini berjumlah Rp 7 miliar lebih."
"Tapi saya sudah mencicil selama 2 tahun terakhir, sehingga kami target tahun depan harus sudah lunas, "harapnya.
Menurutnya, ratusan juta dikeluarkan RSUD Ir Soekarno Morotai, untuk membayar hutang.
Di mana untuk pembayaran harus diperhitungkan dengan matang, sehingga tidak lagi menjadi tunggakan bawaan.
"Kadang bayar Rp 200 juta, kadang Rp 100 juta lebih, karena itu sudah ada anggarannya."
"Cuman kami bayar cicil, sebab kalau bayar sekaligus biasanya bulan depannya pasti akan tagih lagi."
"Agar bisa lancar pembayarannya, maka kita bayar harus cicil, "katanya.
Lanjutnya, anggaran yang di ploting tahun ini, untuk pembayaran hutang berkisaran Rp 2 miliar.
"Tahun ini kita sediakan Rp 2 miliar lebih, makanya saya bilang, tahun depan targetnya sudah harus lunas, "cetusnya.