TRIBUNTERMATE.COM, MOROTAI - Kasat Reskrim Polres Pulau Morotai, Iptu Muhammad Andy Kurniawan mengatakan.
Soal kasus meninggalnya seorang tukang bentor di Pulau Morotai, sejauh ini pihaknya belum menemukan bukti kuat.
Bahkan pihaknya juga belum bisa memastikan, apakah peristiwa ini merupakan dugaan pembunuhan atau bukan.
Sehingga kata dia, masih menunggu hasil otopsi dari Tim Forensik Mabes Polri.
Baca juga: UPDATE! Dokter Forensik Mabes Polri Otopsi Jenazah Tukang Bentor di Morotai
"Kami belum bisa pastikan, karena belum ada bukti kuat, apa ini dugaan pembunuhan atau bukan,"katanya
Usia hering dengan massa aksi di kantor Polres Morotai, pada Senin (21/08/2023) kemarin.
Meskipun demikian lanjutnya, pihaknya akan tetap berusaha untuk melakukan penyelidikan berdasarkan hasil otopsi.
"Kami akan berusaha keras melakukan penyelidikan agar bisa mengetahui dari hasil otopsi."
"Kalau pun hasil otopsinya sudah ada, kita akan gelar kembali, rembuk kembali."
"Dengan pihak keluarga, untuk mempersiapkan hasil tersebut, "janjinya.
Seraya menyampaikan, sangat mensupport pihak keluarga korban, terus melakukan tuntutan ke polres atas peristiwa itu.
"Yang jelas, kami juga support dan apresiasi kepada pihak keluarga yang sudah berusaha menuntut."
"Hak atas kasus meninggalnya Almarhum La Antoro ke pihak Polres."
"Dan kasus ini kita butuh dukungan dari pihak keluarga ke Polres untuk secepatnya selesai, "pungkasnya.
Sementara itu, anak kandung Almarhum La Antoro, Mutia (32 tahun) berharap.
Baca juga: Pengunjuk Rasa dan Keluarga Desak Polres Morotai Buka Hasil Visum Jasad La Antoro
Pihak Polres Pulau Morotai secepatnya dapat mengungkapkan kasus melibatkan keluarganya itu.
"Karena keinginan kami hanya mau mendapatkan hasil akurat dan terungkap."
"Kami keluarga korban puas dengan kinerja Polis dalam menangani kasus pembunuhan orang tua kami, "tegasnya.(*)