Saat itu, berbagai usaha telah dilakukan sang ibu agar bisa bertemu ayah Dilla.
Namun, kala itu usahanya tak membuahkan hasil.
Baca juga: Makam Dibongkar di Bogor, Sosok Mirip Jasad yang Dipindah Datangi Warga: Ingin Pindah Kuburan
Baca juga: Referensi CASN 2023: Kementerian Agama RI Buka 4.125 Formasi CPNS dan PPPK, Terbanyak Guru
Baca juga: Dugaan Korupsi Anggaran Vaksin Kejari Ternate Tunggu Hasil Audit BPKP Maluku Utara
Setelah beranjak dewasa dan sudah menikah, Dilla pun bertekat ingin bertemu ayah kandungnya.
Dilla mengatakan pertemuannya dengan sang ayah bermula saat ia kerap kali menangis.
Dila mengaku kerap menangis lantaran ingin bertemu dengan ayah kandungnya.
"Singkat cerita saya menikah dan suami saya sering melihat saya menangis karena saya ingin bertemu dengan ayah kandung saya,”
“Lalu suami saya berjanji kepada saya akan mencarinya setelah anak saya pandai berjalan dan dari situ mulailah suami saya mencari alamat-alamatnya," kata Dilla, dikutip Tribun-Medan.com, Selasa (12/9/2023).
Usai sang anak bisa berjalan, suami Dilla itu menepati janjnya mencarikan ayahnya.
Dikatakan Dilla, suaminya itu mencari informasi terkait sang ayah berbekal alamat yang diceritakan ibunya, yakni di Desa Ajamu, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Ternyata, paman suami Dilla juga tinggal di daerah tersebut.
Alhasil, paman suaminya ikut mencarikan ayah kandung Dilla.
Tepat pada Selasa (5/11/2023) lalu, Dilla bersama suami dan anaknya berangkat dari Kelurahan Asahan menuju Tebing Tinggi dengan perjalanan lebih dari dua jam.
"Terutama alamat yang dituju itu di Ajamu dan ternyata om (suami) saya tinggal di Ajamu dan dari situlah omnya bantu mencari keberadaan ayah kandung saya dan alhamdulillah berkatnya alamatnya bisa kami temui di Tebing Tinggi," pungkasnya.
Dikatakan Dilla, proses pencarian ayah kandungnya itu hanya membutuhkan waktu tiga hari saja.
Saat pertama kali bertemu dengan Dilla, rupanya sang ayah tidak mengenalinya.