Liga Inggris

Kontroversi VAR dalam Laga Liverpool vs Tottenham Hotspur, Apakah Pertandingan Bisa Diulang?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertandingan Liverpool vs Tottenham Hotspur dalam Matchday 7 Liga Premier 2023-2024 pada Sabtu (30/9/2023). Laga ini berakhir dengan kemenangan Tottenham Hotspur atas Liverpool dengan skor 2-1.

Meskipun keputusan Simon Hooper untuk menganulir gol Diaz mungkin salah, dia telah bertindak sesuai hukum dan protokol VAR.

Satu-satunya cara agar pertandingan bisa diulang adalah jika Simon Hooper menghentikan permainan setelah Spurs mengambil tendangan bebas untuk memberikan gol kepada Liverpool.

Hal ini merupakan pelanggaran mendasar terhadap peraturan dan Tottenham Hotspur justru bisa mempunyai alasan untuk mengajukan banding.

Dalam skenario tersebut, FA dan Liga Premier bisa saja sepakat untuk menyatakan pertandingan tersebut batal demi hukum, sehingga menuntut pertandingan tersebut dimainkan kembali.

Baca juga: Manajer Al Nassr Ungkap Alasan Sadio Mane Tak Main Lawan Istiqlol di Liga Champions Asia: Dia Lelah

Baca juga: Demi Barcelona, Kevin-Prince Boateng Bohong Sebut Lionel Messi Terbaik, Bukan Cristiano Ronaldo

Pertandingan Liverpool vs Tottenham Hotspur dalam Matchday 7 Liga Premier 2023-2024 pada Sabtu (30/9/2023). Laga ini berakhir dengan kemenangan Tottenham Hotspur atas Liverpool dengan skor 2-1. (Instagram/liverpoolfc)

Meskipun tidak ada preseden pertandingan Liga Inggris diulang dengan peristiwa seperti itu, hal semacam ini pernah terjadi di Piala FA ketika Arsenal menjamu Sheffield United di Highbury pada 1999 silam.

Saat pertandingan putaran kelima berakhir imbang 1-1, kiper Sheffield United Alan Kelly mengeluarkan bola agar rekan setimnya, Lee Morris, dapat mendapat perawatan karena cedera.

Sheffield pun mendapat kesan bahwa bola akan dikembalikan kepada mereka, dengan Ray Parlour yang melemparkan bola kembali ke Blades.

Namun, debutan Arsenal, Nwankwo Kanu yang baru mengenal sepak bola Inggris, mencegat bola dan berlari ke arah gawang, memberikan umpan kepada Marc Overmars yang memasukkan bola ke gawang yang kosong.

Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mengeluhkannya dalam konferensi pers pasca pertandingan.

“Gol kedua adalah gol kontroversial dan kami merasa itu tidak benar. Kami merasa kami tidak memenangkan pertandingan seperti yang kami inginkan,” katanya.

Karena merasa malu dengan kemenangannya, Arsenal pun menawarkan untuk memainkan ulang pertandingan tersebut, dan FA mengabulkan keinginan mereka.

Pertandingan ulang terjadi sepuluh hari selanjutnya. lalu The Gunners kembali menang dengan skor 2-1, dan Overmars lagi-lagi menjadi pencetak gol.

Sayangnya, FIFA mengkritik keputusan FA yang mengabulkan pertandingan ulang dan menegaskan hasil tersebut seharusnya berdiri di bawah hukum permainan.

Berita Terkini